Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rexy Mainaky Ungkap Tantangan Terbesar Saat Mentas di Olimpiade

Kompas.com - 20/07/2021, 16:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky, mengungkapkan tantangan terbesar seorang atlet saat bertanding di Olimpiade.

Olimpiade Tokyo 2020 yang sempat ditunda selama satu tahun akibat Covid-19 akan segera bergulir pada 23 Juli-8 Agustus 2021.

Sebanyak 11 atlet bulu tangkis Indonesia yang terdiri dari lima nomor yang dipertandingkan dipastikan akan unjuk gigi di pesta multicabang terakbar di dunia tersebut.

Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Praveen Jordan, dan Melati Daeva Oktavianti.

Menjelang Olimpiade Tokyo, Rexy Mainaky yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu pun mengingatkan junior-juniornya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Baca juga: EKSKLUSIF Rexy Mainaky - Kalau Dengar Juara Olimpiade, Reaksi Orang Berbeda...

Pasalnya, atmosfer di Olimpiade jelas berbeda dengan turnamen yang biasa dilakoni Anthony Sinisuka Ginting dkk.

Rexy Mainaky juga menekankan bahwa tantangan terbesar seorang atlet di Olimpiade bukanlah lawan dari negara lain, melainkan diri mereka sendiri.

"Ini bukan masalah teknik, skill, dia pemain nomor satu dunia, atau dia didampingi pelatih hebat. Tantangan paling besar itu bagaimana atlet mempersiapkan dirinya dalam setiap aspek, terutama mental," kata Rexy Mainaky kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

"Psikologisnya itu harus diutamakan. Kalau saya bilang, skill dan teknik itu hanya 10 persen dari persiapan, yang paling penting itu cara berpikir sang atlet," katanya.

"Hal-hal seperti itu yang menjadi tantangan terbesar tak hanya bagi atlet, tetapi juga pelatih. Bagaimana pelatih memberikan program latihan yang membuat kepercayaan diri atlet itu meningkat," ucapnya.

Baca juga: EKSKLUSIF Susy Susanti - Di Balik Emas Olimpiade, Tantangan Besar hingga Hapus Tegang

"Bagaimana cara mengatasi tantangan itu? Pelatih dan pemain harus memiliki kreativitas masing-masing agar bisa menjalani latihan dengan tidak stres dan merasa tertekan," ujar Rexy.

Bukan tanpa alasan Rexy mengungkapkan pernyataan tersebut. Hal itulah yang juga dilakukan Rexy Mainaky dan tandemnya, Ricky Subagja, ketika mempersiapkan diri menjelang Olimpiade Atlanta 1996.

Rexy mengungkapkan pelatihnya saat itu, Christian Hadinata, lebih sering mempersiapkannya dalam hal nonteknis sehingga dia dan Ricky tak merasa terbebani meski diandalkan sebagai pemain yang bisa merah medali emas.

"Sebenarnya persiapan khusus itu tidak ada. Step pertama sudah kami lalui untuk lolos ke Olimpiade. Lalu, step kedua bagaimana kami mempersiapkan diri menuju Olimpiade," kata Rexy.

Baca juga: EKSKLUSIF Alan Budikusuma – Kisah Emas Olimpiade 1992, Tegang Buka Gerbang, Menang!

"Di fase tersebut, kami jangan terlalu bermuluk-muluk. Christian Hadinata mempersiapkan kami dalam hal-hal nonteknis. Dari yang tadinya kami hanya berpartisipasi di Olimpiade 1992 hingga menjadi atlet yang berpotensi mendapat medali emas," ucapnya.

"Christian tidak mau membuat kami merasa terbebani dalam persiapan karena dia takut kali kami terlalu fokus justru bisa menjadi stres. Kadang-kadang kita melihat ada atlet yang fokus sekali latihan, tetapi belum tentu juga seperti itu. Bisa jadi dia stres. Kalau stres, bisa cedera."

"Jadi, Christian mempersiapkan agar kami bisa menikmati latihan. Saya dan Ricky sebagai atlet pun menjalani latihan dengan suatu tujuan yang ingin kami raih," tutur Rexy Mainaky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com