Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EKSKLUSIF Alan Budikusuma – Kisah Emas Olimpiade 1992, Tegang Buka Gerbang, Menang!

Kompas.com - 14/07/2021, 05:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Bulu Tangkis dan Tradisi Emas Olimpiade, Lanjutkan Indonesia Bisa!

Wawancara Eksklusif Jurnalis Kompas.com Benediktus Agya bersama Legenda Bulu Tangkis Indonesia Alan Budikusuma

KOMPAS.com - Alan Budikusuma merupakan salah satu legenda bulu tangkis yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di pentas Olimpiade, tepatnya pada edisi 1992 di Barcelona.

Kala itu, Alan Budikusuma sukses merengkuh medali emas bersama rekan yang kini menjadi pasangannya dalam membangun bahtera rumah tangga, Susy Susanti.

Pada Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma menjadi juara di nomor tunggal putra setelah mengalahkan sesama wakil Indonesia, Ardy B Wiranata, dengan skor 15-12, 18-13.

Sementara itu, Susy Susanti mengalahkan wakil Korea, Bang Soo-hyun, dengan skor 5-11, 11-5, dan 11-3.

Pencapaian Alan Budikusuma dan Susy Susanti menjadi sejarah dalam dunia olahraga dan bulu tangkis Tanah Air. Berkat keberhasilan Alan Budikusuma dan Susy Susanti, Indonesia meraih medali emas pertama dalam ajang Olimpiade.

Mereka menjadi "pembuka gerbang", mengawali tradisi emas Olimpiade bagi Indonesia.

Baca juga: Kala Kesuksesan Susy dan Alan di Olimpiade 1992 Diusulkan Jadi Libur Nasional

Terkait pencapaian bersejarah itu, KOMPAS.com mendapat kesempatan melakukan wawancara eksklusif bersama Alan Budikusuma yang telah pensiun sejak 1996 dan baru menyelesaikan tugasnya di kepengurusan PBSI pada November 2020.

Dalam kesempatan ini, Alan Budikusuma menceritakan perjalanannya menuju medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Dia juga mengungkapkan harapan untuk para penerus di nomor tunggal putra dan kepengurusan PBSI.

Berikut adalah hasil wawancara KOMPAS.com bersama legenda bulu tangkis Indonesia Alan Budikusuma pada Senin (28/6/2021):

1. Apa arti Olimpiade bagi Anda?

Bisa bertanding di Olimpiade merupakan satu hal yang sangat luar biasa. Mengapa? Karena Olimpiade itu adalah event olahraga terbesar di dunia ini.

Jadi, bertanding atau ikut saja sudah luar biasa, apalagi bisa memenangi pertandingan tersebut, suatu momen yang menurut saya tidak terlupakan sampai selama-lamanya, mungkin bagi orangtua saya, bagi PBSI saat itu, juga tentunya bagi negara. Suatu kebanggaan buat saya bisa menyumbangkan emas bagi Indonesia di kancah Olimpiade.

2. Bagaimana proses ketika Anda terpilih dan bisa mewakili Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992?

Prosesnya untuk bisa ikut itu cukup panjang. Kalau saya tidak salah, sama seperti sekarang, kira-kira satu sampai satu setengah tahun. Kami harus mengikuti event yang ditunjuk atau dipilih BWF. Lalu, di ajang tersebut ada poin untuk melaju ke Olimpiade.

Setiap negara kan ada jatah, dulu masih bisa tiga kalau sekarang maksimal dua (per nomor). Jadi, ada aturan-aturan yang harus kami ikuti.

3. Apa kendala selama melalui proses menuju Olimpiade Barcelona 1992?

Tentunya kualifikasi itu merupakan suatu tantangan yang sangat besar karena kami harus bersaing dengan teman-teman sendiri untuk bisa mendapatkan kesempatan bertanding. Itu juga satu hal yang sangat luar biasa.

Baca juga: Pesan Peraih Medali Emas Olimpiade 1992 untuk Tunggal Putra Indonesia

4. Bagaimana persiapan menjelang Olimpiade Barcelona 1992?

Ya tentunya saat kami terpilih, persiapan juga harus baik karena Olimpiade ini kan bukan setiap tahun, empat tahun sekali. Jadi, kami harus memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik-baiknya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com