TOKYO, KOMPAS.com - Tahun 1988 adalah untuk kali pertama ada satu nama peraih juara tunggal putri tenis Wimbledon dan Olimpiade.
Pada tahun itu, petenis asal Jerman Steffi Graf menjuarai nomor tunggal putri Grand Slam Wimbledon di Inggis.
Lantas, pada tahun sama, kelahiran 14 Juni 1969 di Mannheim, Jerman itu meraih juara tunggal putri tenis Olimpiade Seoul.
Baca juga: Hanya Williams Bersaudara Duetkan Gelar Juara Wimbledon dan Olimpiade
Sementara, sejak kini, sudah sembilan tahun lamanya terjadi puasa dobel titel juara tenis putri Wimbledon dan Olimpiade.
Termutakhir, petenis AS Serena Williams menggabungkan dua prestasi prestisius itu pada 2012.
Sementara, saudara Serena, Venus Williams lebih dahulu mengawinkan titel itu pada 200.
Itu berarti, hingga kini, hanya Williams bersaudara yang sukses menyandingkan dua gelar prestisius itu.
Menjelang Olimpiade Tokyo, petenis putri Australia, Ashleigh Barty melakukan persiapan mengejar ambisi menjadi juara.
Baca juga: 9 Tahun Puasa Gelar Dobel Titel Juara Tenis Putri Wimbledon dan Olimpiade
Rupanya, Barty yang baru saja menjuarai Wimbledon pada Sabtu (10/7/2021) ini ingin menjadi petenis putri keempat dunia yang meraih sekaligus juara Wimbledon dan Olimpiade.
Di final Wimbledon, Barty menundukkan Karolina Pliskova 6-3, 6-7 (4), dan 6-3.
Hingga kini, cuma ada tiga petenis putri yang merengkuh dobel raihan juara.
Steffi Graf asal Jerman mewujudkannya pada Olimpiade Seoul 1988.
Berikutnya, petenis asal AS, Venus Williams pada Olimpiade Sydney 2000.
Sementara, petenis ketiga adalah saudara dari Venus Williams yakni Serena Williams.
Serena menjadi peraih duo titel juara pada Olimpiade London 2012.