KOMPAS.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, memboyong anak didiknya untuk berlatih di Jawa Tengah, tepatnya di Solo dan Sragen.
Hal itu dilakukan Herry Iman Pierngadi dalam misi untuk mengembalikan semangat ganda putra Indonesia, khususnya tiga pasangan utama.
Ketiga pasangan yang dimaksud adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, tim Indonesia termasuk ketiga pasangan di atas dipaksa mundur dari All England 2021.
Baca juga: Terusir dari All England, Kevin Sanjaya dkk Cari Keringat di All Sragen
Skuad Merah Putih dianggap memiliki kontak erat lantaran berada di satu pesawat yang sama dengan orang positif Covid-19 dalam penerbangan dari Istanbul ke London.
Herry mengungkapkan, latihan di Solo dan Sragen sekaligus menjadi obat bagi Marcus/Kevin dkk yang kecewa dengan insiden All England 2021.
"Ya, saya sengaja bawa anak-anak ke sini untuk mengembalikan kondisi dan semangat mereka, terutama tiga pasangan utama, Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian," kata Herry dikutip dari Badminton Indonesia.
"Karena mereka kecewa dengan apa yang terjadi di All England. Jadi, ini untuk penyegaran, refreshing, tetapi tetap menjalani program latihan," ucapnya.
Herry IP melanjutkan, latihan skuad ganda putra Indonesia di sana hanya berupa latihan gim untuk menjaga mood para pemain.
"Latihannya tanggal 6-7, itu latihan gim saja. Namun, ada hadiahnya. Makanya, kami sebut All Sragen, hahaha..." ujar Herry Iman Pierngadi.
All Sragen digagas oleh penguasaha beras asal Solo yang juga Dewan Pembinaan PBSI, Billy Haryanto.
Turnamen berhadiah ratusan juta tersebut digelar di gelanggang olahraga milik Billy di Sragen, pada 6-7 April 2021.
Billy mengatakan turnamen All Sragen digelar sebagai salah satu bentuk sindiran terhadap BWF yang tak adil dalam memperlakukan tim Indonesia di ajang bergengsi All England.
"Sebagai orang yang hobi main badminton, saya kecewa terhadap BWF. Atlet kita kok diperlakukan tidak adil. Seharusnya kita dapat juara di All England," kata Billy, seperti dikutip dari Antara News, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Tolak Skor 5 X 11, Susy Susanti Khawatir Bulu Tangkis Hilang dari Olimpiade
Billy berharap adanya All Sragen 2021 membuat atlet tetap optimistis bertanding di turnamen internasional. Dia juga berharap All Sragen 2021 bisa menjaga kekompakan atlet nasional.