Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Terima Kasih Tontowi Ahmad untuk Sang Pelatih dan Liliyana Natsir

Kompas.com - 18/05/2020, 21:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peraih medali emas Olimpiade 2016 di nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad, memutuskan gantung raket atau pensiun sebagai pebulu tangkis.

Pengumuman pensiun Tontowi Ahmad diketahui lewat unggahan pada akun Instagram pribadinya, Senin (18/5/2020) pagi WIB.

Pria kelahiran Banyumas 1987 itu juga sudah mengirimkan surat pengunduran diri dari pelatnas kepada Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).

Baca juga: Tontowi Ahmad Ungkap Alasan Gantung Raket

Setelah mengumumkan pensiun, Tontowi pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung perjalanan kariernya di dunia bulu tangkis.

Pihak-pihak tersebut ialah PB Djarum tempatnya mengawali karier, PBSI, pelatih, hingga mantan partnernya, Liliyana Natsir.

"Terima kasih kepada PB Djarum yang sudah menjadi rumah saya sejak pertama kali terjun ke bulu tangkis," kata Tontowi dalam siaran pers yang diterima KOMPAS.com, Senin (18/5/2020).

"Terima kasih kepada PBSI yang menaungi saya selama di pelatnas. Terima kasih kepada para pelatih, terutama kak Richard Mainaky, yang tak pernah bosan membimbing saya selama di pelatnas."

"Terima kasih kepada teman-teman di pelatnas, terutama Ci Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir), yang sudah menjadi partner saya dan bersama meraih prestasi membanggakan," tutur Tontowi.

Baca juga: Tontowi Ahmad Gantung Raket, Liliyana Natsir Beri Pesan Menyentuh

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Tontowi mengawali karier profesionalnya dengan bergabung ke PB Djarum Kudus pada 2005.

Berselang satu tahun kemudian, pria kelahiran Banyumas 1987 itu berhasil merengkuh gelar pertama, tepatnya pada kejuaraan Indonesia Open 2006.

Kala itu, Tontowi masih berpasangan dengan Richo Puspita Dili.

Prestasi pertama yang ia raih tersebut seolah menjadi pembuka keran gelar bergengsi lainnya.

Namanya semakin dikenal saat mulai dipasangkan dengan Liliyana Natsir. Satu tahun setelah dipasangkan, keduanya sukses meraih medali emas SEA Games 2011.

Baca juga: Andai Liliyana Natsir Tidak Pensiun, Tontowi Ahmad Mungkin Masih Main

Tidak berhenti di situ, Ia dan Liliyana Natsir mampu meraih berbagai gelar lain, mulai dari juara All England tiga tahun beruntun (2012-2014) hingga medali emas Olimpiade 2016 di Rio, Brasil.

Kerja sama antara keduanya berakhir pada 2019, ketika Liliyana Natsir memutuskan pensiun lebih dulu, tepat setelah final Indonesia Masters 2019.

Setelah itu, Tontowi Ahmad sempat dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow dan Apriyani Rahayu sebelum akhirnya resmi gantung raket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com