Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Mikael Jasin, Juara Indonesia World Barista Championship 2024

Kompas.com - 05/05/2024, 11:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Prestasi Mikael Jasin di dunia profesional kopi

Ketertarikannya dengan kopi membuat Mikael Jasin memilih berkarier sebagai profesional kopi.

Kompetisi World Barista Championship merupakan kompetisi kejuaraan kopi internasional pertamanya.

Pada 2019, Mikael Jasin pernah mengikuti Barista Championship di Boston, Korea Selatan dan berhasil berada di peringkat ke-4. Dia kembali mengikuti kejuaraan dunia itu pada 2021 dan berpuas diri berada di peringkat ke-7.

Pada 2019 dan 2020, Mikael Jasin juga berhasil menjuarai Kejuaraan Barista Indonesia

Dilansir dari laman Sprudge, pada 2022, Mikael Jasin memutuskan mundur dari kompetisi World Barista Championship.

Dua tahun kemudian, dia ikut berkompetisi di World Barista Championship 2024 dan meraih gelar juara.

Baca juga: Diyakini Ampuh Turunkan Berat Badan, Berapa Cangkir Kopi yang Boleh Diminum Sehari?

Mikael Jasin suguhkan minuman Aji espresso

Di ajang World Barista Championship di Boston, Korea Selatan 2024, Mikael Jasin menyuguhkan minuman khasnya yang disebut Aji espresso.

Minuman ini berasal dari kopi varietas landrace Ethiopia yang diinokulasi dengan ragi dan panas serta ditanam di Finca El Diviso di Huila, Kolombia.

Mikael Jasin membuat Aji espresso dengan mencampurkan tiga jenis susu, yaitu 60 persen susu, 20 persen susu mete, dan 20 persen susu gandum. Seluruh bahan itu diuapkan hingga konsentrasi 80 persen.

Campuran cucu tersebut kemudian dijernihkan dengan jus lemon, infus aromatik palo santo, sirup vanila palo santo, dan biji kakao Indonesia digabungkan dan disajikan dalam suhu 50 derajat Celsius untuk menciptakan rasa baru seperti melon, semangka, dan sage, dengan tekstur yang lembut dan sentuhan akhir kue black forest.

Mikael Jasin juga membuat espresso dari kopi Gesha yang diproduksi di Finca Deborah di Volcan, Panama.

Biji kopi Gesha yang sudah digiling itu diseduh dengan rasio penyeduhan 2,5:1 yang lebih lama sehingga memberikan aroma melati, bunga jeruk, jeruk, madu, dan sentuhan akhir kismis keemasan yang lembut.

Dua hidangan tersebut membuat para juri terkesan. Selama babak final, para juri kerap menghampiri stasiunnya untuk menyaksikannya meracik minuman khas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com