Manifestasi dari nasionalisme dalam olahraga adalah sesuatu yang harus dijaga, sebagai wujud nyata dari kebanggan atas negara, Tanah Air, menyatunya rasa dan raga manusia dengan tanah dan air yang didiami dan melekat sebagai identitas dirinya yang harus dibanggakan.
Soekarno saat peringatan Lustrum ke-7 PSSI di Istana Negara 1965, mengatakan sepak bola berperan sebagai “samenbundeling van alle krachten van de natie” dan ungkapan lainnya “Sports has something to do with politics! Indonesia proposes now to mix sports with politics.”
Begitulah antitesis Soekarno menanggapi pernyataan Frankly, wakil dari Komite Olimpiade Internasional.
Suatu ketika Frankly pernah berujar “Sports are sports, do not mix sport with politics”.
Bagi Soekarno, itu tidak benar. Justru dengan wataknya, olahraga menjadi semacam konvergensi yang mempertemukan berbagai kepentingan, termasuk bagi politik kebangsaan.
Sepak bola telah menjadi ruh bangsa. Di dalamnya, ada dimensi praksis rasa nasionalisme yang terus digencarkan.
Sebagai alat pemersatu bangsa dan ruang untuk memperkenalkan Indonesia di mata internasional, sebagai bangsa yang memiliki daya juang dan mental pemenang.
Meski sepak bola selalu berkelindan dengan dimensi politik, baik untuk tujuan positif maupun negatif. Harus kita arahkan menjadi sarana efektif penyaluran semangat nasionalisme.
Seperti diungkap Sartono Kartidirjo bahwa prinsip nasionalisme, salah satunya, adalah artikulasi dalam bentuk prestasi yang dibutuhkan untuk menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi warga negara bangsa.
Di titik ini idealisme dan perjuangan Squad Indonesia dipertaruhkan. Jangan sampai idealisme tergantikan oleh hasrat kepentingan yang lebih sempit dalam bentuk apa pun, kecuali hanya satu; bagi menumbuh suburkan nasionalisme.
Dalam kompetisi sepak bola senantiasa ada sesuatu yang kompleks, bahkan kontradiktif. Ada pertarungan, rivalitas dan kekerasan, tetapi ada juga persahabatan.
Kompetisi seringkali berjalan keras penuh rivalitas dan ada juga persahabatan saling salam dan peluk setelahnya. Serta juga ada para suporter dengan dinamikanya sendiri.
Apresiasi besar kita berikan kepada semua pihak yang telah menjadikan Squad Merah Putih menjadi kebanggaan kita semua untuk berlaga di ajang dunia. Juga suporter yang menggelorakan semangat tinggi berkaos merah putih dan logo garuda, sebagai lambang kebanggaan.
Mereka tidak berhenti mendukung dan berdoa bagi tim kesayangannya dengan yel-yel penyemangat, pemandangan indah dan kobaran energi untuk merayakan identitas nasional.
Seribu langkah kedepan, telah dimulai oleh puluhan langkah di arena gemilang piala Asia di Qatar untuk bergerak penuh optimisme menuju Olimpiade 2024 di Paris. Semoga!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.