Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Kopi Tanpa Kafein yang Jarang Diketahui, Cocok untuk Penderita GERD

Kompas.com - 01/05/2024, 17:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia.

Biasanya, kopi berkafein digunakan untuk stimulasi otak agar tetap waspada dan fokus saat melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi.

Meski demikian, tak semua orang cocok dengan minuman pahit tersebut. Sebab, mereka yang memiliki sensitivitas terhadap kafein bisa memicu efek samping seperti mual, muntah, pusing, dan lainnya.

Oleh karena itu, beberapa ahli menyarankan seseorang dengan toleransi kafein yang rendah agar mengalihkan kopi mereka dengan kopi tanpa kafein.

Seperti kopi berkafein, kopi tanpa kafein juga terbukti berdampak positif pada suasana hati dan rentang perhatian secara keseluruhan, dikutip dari WebMD.

Lantas, apa saja manfaat dari kopi tanpa kafein?

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Manfaat kopi tanpa kafein

Berikut sederet manfaat konsumsi kopi tanpa kafein:

1. Tidak menimbulkan rasa gelisah

Kafein dapat memblokir zat adenosin yang berperan penting dalam pengaturan tidur. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pola tidur dan meningkatnya perasaan cemas.

Sementara itu, kopi tanpa kafein memungkinkan individu untuk memperoleh manfaat kopi tanpa efek negatif yang terkait dengan konsumsi kafein berlebihan.

Kopi tanpa kafein juga dapat membantu seseorang yang mencoba berhenti mengonsumsi kopi berkafein penuh, karena dapat membantu menghilangkan sakit kepala akibat penghentian kafein,” jelas ahli diet terdaftar dan pencipta program rencana makan Weeknight Dinners, Kelly Powers, dilansir dari Forbes.

Baca juga: Berbahayakah Minum Kopi Hitam Saat Perut Kosong? Ini Penjelasannya

2. Menurunkan risiko gangguan pencernaan 

Kopi berkafein bisa menimbulkan dampak yang berbeda pada setiap orang, salah satunya masalah pada saluran pencernaan.

Penelitian menyebutkan, kopi dapat merangsang refluks gastroesophageal, yaitu isi perut yang naik kembali ke kerongkongan.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kopi berkafein memiliki efek stimulasi yang lebih besar terhadap refluks ini dibandingkan kopi tanpa kafein.

Oleh karenanya, segera beralih untuk minum kopi tanpa kafein, bila Anda mengalami masalah pada saluran pencernaan, seperti sakit perut, mual, dan muntah.

“Kopi tanpa kafein sangat bagus untuk penderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD),” saran Powers.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Kafein

3. Mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh

Kopi tanpa kafein mengandung antioksidan yang disebut polifenol yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, salah satu penyebab kanker tertentu.

Sebuah penelitian menyimpulkan, mengonsumsi dua atau lebih cangkir kopi tanpa kafein setiap hari dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena kanker usus besar dan dubur, dibandingkan dengan tidak mengonsumsi kopi tanpa kafein.

4. Menurunkan risiko sindrom metabolik

Kopi tanpa kafein mengandung asam fenolik yang dapat membantu menurunkan risiko sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan sindrom metabolik, termasuk kondisi yang melibatkan tekanan darah tinggi, obesitas perut, dan peningkatan gula darah.

Penelitian di Medicina menemukan, minum kopi tanpa kafein dengan 510,6 miligram asam klorogenat (CGA) (sejenis asam fenolik) selama empat minggu atau lebih dapat mengurangi ukuran pinggang, kadar trigliserida darah, kadar glukosa darah puasa, dan tekanan darah sistolik.

Menariknya, kopi tanpa kafein ternyata lebih efektif dibandingkan kopi biasa dalam menurunkan tekanan darah sistolik.

Baca juga: 6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

5. Menurunkan risiko penyakit hati dan diabetes

Penelitian di BMJ menunjukkan, konsumsi kopi biasa dan kopi tanpa kafein dapat menurunkan risiko kanker hati, meskipun manfaat ini lebih terasa pada kopi biasa.

Manfaat ini mungkin disebabkan oleh sifat antikarsinogenik kopi, seperti polifenol, yang mungkin berperan dalam memperbaiki kerusakan oksidatif DNA, serta cafestol dan kahweol yang dapat memengaruhi metabolisme dan pembuangan karsinogen.

Selain itu, kopi (berkafein dan tanpa kafein) juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Manfaat tersebut biasanya dikaitkan dengan konsumsi jangka panjang yang konsisten dan dapat berfluktuasi seiring perubahan asupan harian, menurut penelitian.

Baca juga: Kerap Menghantui Pengendara, Bisakah Microsleep Diatasi dengan Minum Kopi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com