Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Kompas.com - 01/05/2024, 11:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga jenis artefak Indonesia dari zaman Majapahit telah dikembalikan dari Amerika Serikat pada Jumat (26/4/2024).

Pengembalian artefak Indonesia itu dilakukan atas keputusan Jaksa Wilayah Manhattan, Alvin Bragg terhadap kasus penyelundupan barang-barang curian di Asia Tenggara dengan kejujuran Subhash Kapoor dan Nancy Wiener.

Tiga artefak itu sebelumnya dijarah dan dijual secara ilegal oleh jaringan perdagangan dan penyelundupan di Amerika Serikat.

Diperkirakan, nilai dari tiga artefak tersebut mencapai 405.000 dolar AS atau sekitar Rp 6,2 miliar.

Lalu, seperti apa penampakan dan jenis artefak Indonesia yang dicuri?

Baca juga: 3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tuga jenis artefak Indonesia yang dikembalikan

Tiga artefak milik Indonesia yang dijarah, dicuri, dan dijual di Negeri Paman Sam itu diduga peninggalan kerajaan Majapahit pada abad 13-16.

Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), berikut tiga jenis artefak Indonesia yang dicuri Amerika:

  • Patung perunggu yang menggambarkan Buddha sedang bertakhta
  • Patung perunggu yang menggambarkan Wisnu sedang berdiri
  • Relief batu dengan dua orang sedang duduk dari zaman Majapahit.

Benda-benda tersebut dimiliki oleh Subhash Kapoor, seorang mantan pedagang barang seni.

Selain tiga artefak Indonesia, AS juga akan mengembalikan 27 benda bersejarah ke Phnom Penh, Kamboja.

Total, ada 30 artefak yang akan dikembalikan ke dua negara Asia Tenggara itu. Nilai barang-barang antik tersebut seluruhnya diperkirakan mencapai 3 juta dolar Amerika atau Rp 48 miliar.

Baca juga: Museum Nasional Kebakaran, Bagaimana Nasib Benda-benda Bersejarah?

Kasus pencurian artefak di Asia Tenggara

Artefak indonesia yang dicuri Amerikadoc. KJRI New York. Artefak indonesia yang dicuri Amerika

Jaksa Wilayah Manhattan, Alvin Brag mengungkapkan, penyelundupan barang-barang antik dari Asia Tenggara itu dilakukan Subhash Kapoor dan Nancy Wiener.

Kapoor adalah keturunan India-Amerika yang berprofesi sebagai pedagang seni. Sementara Wiener merupakan warga AS yang melakukan perdagangan barang antik ilegal.

Barang-barang tersebut dijarah dan dijual di galeri Wiener di Manhattan, AS.

Selama masa jabatannya, Bragg melalui Unit Perdagangan Barang Antik telah menyita beberapa barang antik yang dijual ke wilayahnya.

Pihaknya menemukan hampir 1.200 barang yang dicuri dari lebih dari 25 negara.

Nilai barang-barang antik itu sangat menakjubkan, yaitu mencapai 250 juta dollar AS atau sekitar Rp 4 triliun.

Baca juga: Sama-sama Peninggalan Masa Lampau, Ini Perbedaan Fosil dan Artefak

Artefak akan dikembalikan ke Indonesia

Artefak indonesia yang dicuri Amerikadoc. KJRI New York. Artefak indonesia yang dicuri Amerika

Dokumen protokol pengembalian 3 artefak Indonesia telah ditandatangani oleh Konsul Jenderal RI di New York dan Asisten Jaksa Wilayah, Kepala Unit Perdagangan Barang Antik, Matthew Bogdanos.

Menurut Konsul Jenderal (Konjen) RI New York Winanto Adi, penyerahan artefak ini merupakan contoh yang sangat baik dari kerja sama yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri dan lembaga penegak hukum untuk mengganggu perdagangan dan penjualan barang-barang antik secara ilegal.

“Apresiasi yang tulus saya sampaikan kepada Kejaksaan New York dan semua pihak terkait atas upaya tak kenal lelah dalam mengembalikan benda-benda purbakala tersebut," jelas dia.

"Selain mewakili kedekatan hubungan Indonesia dan Amerika Serikat, pemulangan benda-benda purbakala tersebut juga menjadi kado berharga bagi perayaan 75 tahun hubungan persahabatan Indonesia dan Amerika Serikat,” sambungnya.

Ppada tahun 2021, Kantor Kejaksaan juga telah mengembalikan tiga barang antik dari kasus yang sama kepada pemerintah Indonesia melalui Konsulat Jenderal RI di New York.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com