Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 30/04/2024, 09:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air kelapa kerap disebut sebagai minuman super karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Air kelapa adalah sumber gula, mengandung elektrolit, dan memiliki efek hidrasi yang cepat.

Tak heran, minuman dengan rasa sedikit manis ini kerap dikonsumsi setelah olahraga untuk mengembalikan energi tubuh.

Diketahui, rasa manis air kelapa itu diperoleh dari kandungan gula alaminya.

Mengingat kandungan gulanya, bolehkah penderita diabetes minum air kelapa?

Baca juga: Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air kelapa boleh diminum penderita diabetes, asalkan...

Ahli gizi integratif Payal Kothari mengatakan, penderita diabetes boleh mengonsumsi air kelapa asalkan diimbangi dengan olahraga.

Air kelapa mengandung elektrolit alami seperti magnesium dan kalium. Magnesium di dalam air kelapa mampu meningkatkan energi dan memberikan efek menenangkan pada saraf.

Sedangkan kaliumnya mampu mengatur fungsi ginjal, menambah kekuatan otot, dan menurunkan risiko stroke.

Kendati demikian, air kelapa mengandung gula alami. Pada air kelapa yang manis, kadar gulanya bisa dua kali lebih banyak daripada larutan gula dan air.

Oleh sebab itu, Kothari merekomendasikan penderita diabetes untuk mengonsumsi air kelapa dengan diimbang olahraga.

Dia mengatakan, penderita diabetes yang rutin berolahraga boleh mengonsumsi air kelapa maksimal 1 kali sehari.

"Ini tidak akan menyebabkan lonjakan kadar glukosa. Orang dengan kadar gula darah yang sangat tidak terkontrol disarankan untuk tidak melakukannya karena dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah dengan segera,” kata dia, dilansir dari Hindustan Times.

Jika dikonsumsi secara terbatas, air kelapa justru bisa bermanfaat bagi penderita diabetes.

Baca juga: Air Kelapa Muda Vs Air Putih, Mana yang Lebih Baik?

Waktu terbaik mengonsumsi air kelapa bagi penderita diabetes

Lebih lanjut, Kothari menyampaikan bahwa waktu terbaik untuk mengonsumsi air kelapa adalah saat perut masih kosong. Atau, minuman ini juga baik dikonsumsi setelah olahraga.

Khusus bagi penderita diabetes, pilihlah air kelapa dari buah yang masih berwarna hijau. Hal ini karena kandungan gula pada kelapa muda lebih sedikit.

Dia menjelaskan, kandungan gula di air kelapa sebagian besar adalah glukosa yang bersifat metabolik dan boleh dikonsumsi sesekali.

"Membatasi konsumsi hingga 200 ml bisa membantu menjaga kadar gula. Dan perlu diingat, air kelapa lebih baik dibandingkan jus buah, minuman soda, atau es krim apa pun untuk penderita diabetes,” ungkap Kothari.

Idealnya, kata Kothari, air kelapa dikonsumsi bersama dengan kacang-kacangan atau biji-bijian untuk mencegah lonjakan gula.

Hindari mengonsumsi air kelapa terlalu banyak karena bisa menyebabkan kembung atau akumulasi gas pada beberapa orang.

Minum air kelapa terlalu banyak juga dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan dan pilek lantaran memiliki efek mendinginkan sistem tubuh.

Baca juga: Kelompok Orang yang Perlu Menghindari Minum Air Kelapa, Siapa Saja?

Manfaat air kelapa untuk penderita diabetes

Dilansir dari Vinmec, air kelapa dengan kandungan gula yang rendah justru memberikan manfaat bagi penderita diabetes.

Jika dikonsumsi secukupnya, minuman manis alami ini membantu menurunkan gula darah dalam tubuh.

Air kelapa membantu mengontrol gula darah karena kandungan potasium, mangan, magnesium, vitamin C, dan L-arginin yang tinggi.

Kandungan zat-zat tersebut mampu meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, menghambat stres oksidatif, dan mencegah komplikasi diabetes.

Beberapa penelitian menunjukkan, air kelapa memiliki kemampuan untuk meningkatkan stres oksidatif secara signifikan, sehingga membatasi komplikasi berbahaya pada jantung, saraf, dan ginjal.

Penelitian lainnya yang dimuat dalam jurnal Amerta Nutrition pada 2023 mengungkap, air kelapa dapat membantu meningkatkan metabolisme pada penderita diabetes melitus tipe 2 melalui aktivitas antioksidan dan kandungan arginin.

Manfaat ini diperoleh dari kandungan biologis aktif seperti protein, asam amino, asam lemak, mineral, vitamin, dan senyawa fenolik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com