Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Kompas.com - 30/04/2024, 08:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Nah sekarang tinggal bagaimana cara memasaknya saja. Kalau misal masih di usia enam bulan, ikan harus selembut mungkin atau dihaluskan agar anak bisa memakannya dengan mudah," tutur Aisya.

Di samping itu, meskipun ikan kembung dinilai sebagai MPASI yang ideal untuk anak, tapi sebenarnya ikan tuna dan salmon juga memiliki manfaat serta nutrisi yang sama baiknya seperti ikan kembung.

Sebab, dalam 100 gram ikan tuna mengandung 24,5 gram protein dan setengah gram lemak.

Selain itu, ikan tuna juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin B kompleks, zinc, selenium, kalium, magnesium, dan lainnya.

"Beberapa kandungan nutrisi tersebut sangat bermanfaat untuk anak, seperti mencegah anemia pada anak, mencegah stunting, dan memperkuat daya tahan tubuh anak karena manfaatnya itu, ikan tuna juga menjadi salah satu ikan yang bagus untuk MPASI," jelasnya.

Meski demikian, Aisya tidak menganjurkan memberi ikan tuna terlalu sering pada anak.

Hal tersebut karena ikan tuna mengandung merkuri yang cukup tinggi, sehingga orangtua harus membatasinya cukup 2-3 kali dalam seminggu.

Sama halnya dengan ikan kembung dan tuna, salmon juga ikan yang baik untuk MPASI karena mengandung nutrisi yang cukup lengkap.

"Namun, harganya yang relatif mahal membuat ikan salmon jarang sekali untuk dijadikan sebagai MPASI dan sulit pula ditemukan," ucap dia.

"Jadi misalnya tidak bisa memberikan ikan salmon untuk MPASI, ada berbagai pilihan ikan lain yang juga memiliki nilai gizi yang sama baiknya untuk tumbuh kembang anak," tambahnya.

Baca juga: 9 Ikan Lokal untuk MPASI, Terjangkau dan Bantu Cerdaskan Bayi

Cara mengolah ikan untuk MPASI

Aisya menjelaskan, ada beberapa cara mengolah ikan untuk MPASI si kecil. Ikan-ikan tersebut bisa diolah dalam berbagai macam menu seperti sup, bakso, bubur, dan lainnya.

Namun, sebelum mengolahnya pastikan untuk melakukan hal-hal berikut ini:

  • Cuci bersih ikan sebelum dimasak untuk si kecil
  • Buang durinya agar anak tidak tersedak saat memakannya
  • Pastikan tekstur MPASI yang diberikan sesuai usianya, selain itu lengkapi MPASI dengan sayur-sayuran lain dan buah agar lebih sehat.

Selain itu, Aisya mengatakan, saat pertama kali memberikan ikan kepada anak, orangtua harus berhati-hati karena ikan merupakan makanan yang bisa menyebabkan anak alergi.

"Jadi berikan ikan sedikit dulu dan lihat reaksi pada anak, kalau aman dan tidak ada tanda alergi seperti ruam, muntah, diare, maka bisa ditambahkan porsinya," pungkas Aisya.

Baca juga: 5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com