Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Kompas.com - 30/04/2024, 05:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Populer Tren sepanjang Senin (29/4/2024) hingga Selasa (30/4/2024) pagi adalah manfaat air kelapa muda vs kelapa tua dan cara perpanjang STNK jika pemilik asli kendaraan meninggal dunia.

Air kelapa mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, terutama berbagai jenis mineral.

Namun, adakah perbedaan manfaat antara air kelapa muda dan air kelapa tua?

Berikut populer Tren selengkapnya:

1. Manfaat air kelapa muda vs kelapa tua

Air kelapa memiliki kandungan nutrisi seperti potasium, sodium, elektrolit, kalsium, dan vitamin C.

Masyarakat Indonesia umumnya mengonsumsi air kelapa muda. Padahal, air kelapa tua ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Kelapa tua berwarna coklat biasanya dipanen pada umur 11–12 bulan. Sementara kelapa muda berwarna hijau berumur kurang dari 7 bulan.

Lalu, apa manfaat serta perbedaan antara air kelapa muda dan air kelapa tua?

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

2. Cara perpanjang STNK jika pemilik asli kendaraan meninggal dunia

Untuk memperpanjang pajak STNK tahunan maupun lima tahunan, pemilik kendaraan harus menyiapkan syarat berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan, baik yang asli maupun fotokopi.

Lantas, bagaimana dengan pemiliik kendaraan yang telah meninggal dunia namun STNK belum sempat dibalik nama atas orang lain?

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan, masyarakat wajib menggunakan KTP asli pemilik kendaraan apabila hendak melakukan pembayaran pajak STNK.

Jika belum sempat diganti nama, maka berikut cara-caranya:

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

3. 3 Artefak Majapahit yang ditemukan di AS senilai Rp 6,5 miliar

Tiga artefak langka dari kerajaan Majapahit yang dicuri dikembalikan ke Indonesia oleh kejaksaan wilayah Manhattan, New York, Amerika Serikat pada Jumat (26/4/2024).

Menurut instagram Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York, nilai barang antik tersebut mencapai 405.000 dollar AS atau Rp 6,5 miliar.  

Selain artefak asal Majapahit, AS juga mengembalikan 27 barang antik yang dicuri dari Kamboja yang senilai hampir 3 juta dollar AS atau sekitar Rp 48 miliar.

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

4. Alasan tari Rangkuk Alu jadi google doodle

Tari rangkuk alu jadi Google doodle hari ini.Tangkapan layar Google Tari rangkuk alu jadi Google doodle hari ini.
Google menampilkan tari Rangkuk Alu sebagai google doodle pada Senin (29/4/2024).

Tari Rangkuk Alu adalah salah satu kesenian Indonesia yang berasal dari Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ilustrasi tari Rangkuk Alu sebagai google doodle ditampilkan berupa gambar bergerak atau animasi yang menunjukkan sepasang kaki sedang menari dan melompat untuk menghindari jepitan dua buah bambu.

Lantas, apa alasan Google menampilkan tari Rangkuk Alu?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

5. Profil Benny Sinomba Siregar, paman Bobby Nasution yang ditunjuk jadi Plh Sekda Kota Medan

Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Medan.

Benny sendiri adalah paman Bobby yang berasal dari keluarga ibunya.

Penunjukan Benny sebagai Plh Sekda Medan dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Medan, Arrahmaan Pane.

Berikut profil dan sepak terang Benny Sinomba Siregar:

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com