Merujuk laporan Studi Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Daun Gatal (Laportea sp.) oleh Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua pada 2023, daun gatal masuk kategori tanaman perdu dari keluarga Urticaceae.
Saat dioleskan pada tubuh, daun ini menyebabkan sensasi gatal yang kuat, tetapi memberikan efek luar biasa dalam mengurangi nyeri dan kekakuan tubuh.
Ketika daun gatal digunakan secara topikal dengan cara dioleskan, asam format yang terkandung di dalamnya menembus kulit dan membantu memperlebar pori-pori tubuh.
Proses ini merangsang peredaran darah, membantu menghilangkan rasa pegal, nyeri, serta kelelahan pada otot dan tubuh secara efektif.
Daun gatal juga memiliki sifat yang memungkinkan memberikan sensasi nyaman pada bagian tubuh yang dioleskan.
Penelitian oleh Eva Susanty Simaremare dan kawan-kawan (2017) menemukan, ekstrak daun gatal memiliki kandungan dengan aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Salmonella typhi.
Infeksi dari ketiga bakteri tersebut dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, masing-masing seperti infeksi kulit, diare, dan demam tifoid atau tifus.
Simaremare dalam penelitian pada 2014 juga menyebutkan, daun gatal mengandung triterpenoid, alkaloid, dan glikosida.
Artinya, daun gatal memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat, terutama antinyeri dalam bentuk salep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.