Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Kompas.com - 18/04/2024, 11:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Nama Nor telah dihapus dari salah satu jurnal ilmiah. Tetapi, tiga makalah lainnya masih mencantumkan Nor sebagai penulis.

"Saya tidak pernah terlibat dalam jurnal-jurnal tersebut, tidak pernah menyetujui penggunaan nama saya tanpa keterlibatan langsung dalam penelitian, dan tidak pernah berkolaborasi dengan Kumba Digdowiseiso atau rekan-rekan penulisnya sepanjang hidup saya," tegas Nor.

Dia menambahkan, beberapa nama staf telah dihapus dari halaman utama makalah tersebut, tetapi tetap ada dalam versi PDF dan masih terindeks di Google Scholar.

Tanggapan Dekan FEB Unas

Menanggapi dugaan isu plagiat yang menyeret namanya, Dekan FEB Unas Kumba Digdowiseiso membantah sudah mencantumkan nama beberapa dosen UMT.

Kumba menyatakan, laporan yang diterbitkan yang dimuat di Retraction Watch adalah laporan sepihak tanpa izin.

Selain itu, Kumba juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melayangkan keberatan melalui email dari artikel yang membuat gaduh dunia pendidikan tinggi tersebut.

“FBESD (Faculty of Business, Economics, and Social Development) UMT sudah melakukan rapat internal dan memutuskan bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi,” kata Kumba, melalui siaran pers yang diterima Kompas TV, Jumat (12/4/2024).

Lebih lanjut, Kumba menampaikan pihaknya bakal menggelar konferensi pers virtual bersama Prof. Suriani selaku dekan FBESD UMT beserta DR. Jumadil Saputra, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Fenomena Dugaan Plagiat Calon Sarjana, Copy-Paste dan Budaya Instan

Tanggapan Unas

Dikonformasi secara terpisah, Kamis (18/4/2024), Kepala Humas Unas Marsudi Karsono menyatakan, Unas mendukung upaya setiap Fakultas dan Program Studi untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi lain.

Upaya tersebut baik pada tingkat nasional maupun internasional yang berguna untuk meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi (PT).

"Universitas Nasional berkomitmen mengimplementasikan berbagai program kerja dengan perguruan tinggi dunia guna memperoleh peringkat akreditasi terbaik pada level nasional dan level internasional," kata Marsudi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

Meskipun demikian, Marsudi mengungkapkan bahwa Unas juga tetap berkomitmen untuk menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai integritas insan akademis.

Apabila terbukti ada pelanggaran, Unas tak segan menindak tegas pihak yang melanggar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada.

Ditanyai terkait dengan kelanjutan kasus yang menyeret Dekan FEB Unas tersebut, Marsudi belum bersedia berkomentar lebih lanjut.

Baca juga: Mahasiswanya Diduga Plagiat Skripsi, Begini Hasil Temuan Universitas Jember

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com