Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Pastikan Paus Fransiskus ke Indonesia Selama 3 Hari

Kompas.com - 14/04/2024, 11:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengumumkan jadwal kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024.

Pemimpin Gereja Katolik itu akan datang ke Indonesia selama 3 hari, yakni pada 3-6 September 2024.

“Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, yang diikuti kunjungan ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura,” bunyi keterangan resmi  Kemenlu.

Kunjungan Paus Fransiskus menjawab undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah disampaikan melalui Duta Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta pada 25 Maret 2024.

Baca juga: Menag RI Umumkan Paus Fransiskus ke Indonesia 3 September 2024

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia pada 3 September 2024.

Yaqut mengatakan, Pemerintah Indonesia telah mendapat surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan terkait rencana tersebut.

“Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024,” ujarnya, dilansir dari Kompas.com (31/3/2024).

Saat ini, pemerintah bersama dengan Takhta Suci Vatikan dan pemangku kepentingan terkait terus melakukan persiapan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Baca juga: Menag RI Umumkan Paus Fransiskus ke Indonesia 3 September 2024

Arti kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono mengatakan, kunjungan Paus Fransiskus merupakan momen bersejarah bagi Indonesia.

"Ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah, mengingat sejarah hubungan kedua negara yang sudah panjang. Indonesia dan Takhta Suci tercatat sudah menjalin hubungan sejak tahun 1947," kata Michael dilansir dari Kompas.com , Sabtu (13/4/224).

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia juga memiliki arti penting bagi umat Katolik dan seluruh penganut agama di Tanah Air.

Kunjungan ini diharapkan mampu memperkuat pesan toleransi, persatuan, dan perdamaian dunia.

 

Sebelumnya, Paus Fransiskus pernah berencana datang ke Indonesia pada tahun 2020. Namun, rencana tersebut gagal karena pandemi Covid-19 terjadi.

Paus Fransiskus akan menjadi Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia. 

Sebelumnya Paus pertama yang datang ke Indonesia adalah Paus Paulus VI yang datang pada 3 Desember 1970. 

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com