Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Memotong Kumis Kucing? Kenali Dampaknya Berikut Ini

Kompas.com - 14/04/2024, 10:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kumis kucing adalah rambut taktil sangat sensitif yang tumbuh di moncong kucing, yang di akarnya terdapat folikel berisi saraf.

Kumis tersebut dapat membantu kucing mendeteksi lokasi, ukuran, dan tekstur sebuah benda, bahkan dalam kegelapan, menurut Live Science.

Hal tersebut yang memungkinkan teman berbulu ini mampu mengukur apakah ia dapat masuk dan melewati ruang sempit.

Kumis kucing juga diketahui dapat mendeteksi perubahan arus udara, membantu kucing mendeteksi bahaya yang mendekat, dan digunakan sebagai alat komunikasi.

Baca juga: 3 Fungsi Unik Kumis Kucing Peliharaan yang Jarang Diketahui


Folikel tempat tumbuhnya rambut kumis dikelilingi oleh sel-sel sensorik yang mengirimkan informasi sentuhan. Ini mirip dengan sinyal yang dikirimkan ujung jari manusia ke otak.

Sel-sel sensoriknya distimulasi oleh getaran terkecil pada bulu, sehingga kucing tidak hanya merasakan benda padat, tetapi juga merasakan aliran udara dari gerakan di dekatnya.

Bahkan, beberapa sel folikel kumis kucing juga memiliki kemampuan proprioseptif, di mana gravitasi yang menarik bulu akan memberi tahu kucing bagaimana orientasinya terhadap tanah.

Fungsi ini sangat penting bagi hewan ketika jatuh dari ketinggian, dan menjadi salah satu alasan mengapa kucing selalu mendarat dengan kakinya.

Baca juga: 4 Tips Sederhana Merawat Kucing Toyger Kesayangan Anda

Bahaya memotong kumis kucing

Fungsi kumis kucing.iStockphoto/Aleksandra Selivanova Fungsi kumis kucing.

Seperti bulu-bulu lain di tubuh kucing, kumis mereka juga bisa rontok, dan itu adalah hal normal. Namun, Anda tidak boleh memotongnya.

Saat Anda memotong kumis kucing, mereka akan mengalami disorientasi dan ketakutan, karena hal tersebut menghilangkan salah satu cara mereka mengidentifikasi apa yang ada di lingkungannya.

Dilansir dari laman PetMD, baik kucing liar maupun kucing peliharaan dalam rumah bergantung pada informasi sensorik dari kumisnya.

Kumis bukan sekadar bagian tubuh penghias wajah kucing. Mereka memberi kucing pesan-pesan sensorik yang penting.

Baca juga: Benarkah Kucing Bisa Terkena Diabetes? Ini Kata Dokter Hewan

Mencabut atau memotong kumis kucing mempunyai dampak negatif dibandingkan dengan mencukur bulu biasa di bagian tubuh lainnya.

Ketika kumisnya dipotong, berisiko mengakibatkan perubahan atau kesalahan informasi yang didapat dari lingkungannya, dan ini dapat membuat kucing sangat stres dan bingung.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com