Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membuat dan Menyimpan Ketupat Lebaran agar Tidak Cepat Basi

Kompas.com - 11/04/2024, 14:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Cara simpan ketupat tidak mudah basi

Ketupat Lebaran yang masih tersisa harus disimpan dengan benar agar tidak cepat basi dan dapat dikonsumsi lagi setelah Idul Fitri.

Dikutip dari Kompas.com (29/4/2023) dan Kompas TV (3/5/2022), berikut cara penyimpanan ketupat yang benar agar tahan lama.

1. Tiriskan ketupat

Janur ketupat akan terasa basah setelah dimasak. Karena itu, masakan ini tidak boleh langsung disimpan agar tidak cepat basi.

Agar lebih awet, pastikan ketupat sudah dimasak sampai tanak. Kemudian, angkat ketupat dan tiriskan sisa-sisa air di sekitar daun ketupat.

Baca juga: Mengenang Tragedi Lebaran 2011, Saat Ketupat dan Opor Terpaksa Dihangatkan karena Hilal Tak Terlihat

2. Gantung ketupat

Cara terbaik untuk menyimpan ketupat adalah dengan menggantungkannya. Ini membuat sisa-sisa air dari daunnya cepat tiris.

Hindari menyimpan ketupat dengan cara ditumpuk dalam wadah. Cara ini membuat air ketupat mengendap sehingga daunnya basah dan cepat basi.

Menggantung dan menyimpan ketupat pada suhu ruang bisa membuat makanan ini tahan 2-3 hari.

3. Bungkus plastik

Jika ingin disimpan lebih dari 2-3 hari, masukkan ketupat dalam kulkas bersuhu dingin. Namun, pastikan ketupat terbungkus plastik kedap udara. Ini menghindari penyerapan aroma dari kulkas, serta mencegahnya hancur.

Menyimpan ketupat di kulkas dalam suhu tiga sampai lima derajat celsius membuatnya mampu bertahan selama satu minggu.

Baca juga: Link CCTV untuk Mengecek Pantauan Arus Mudik Lebaran 2024

4. Bekukan ketupat

Ketupat yang disimpan dalam kulkas dapat bertahan satu minggu. Untuk menyimpannya lebih lama, bekukan ketupat dalam chiller atau freezer.

Pastikan ketupat disimpan setelah janurnya kering. Disarankan menyimpan ketupat dalam wadah tertutup rapat.

5. Kukus seperlunya

Ketupat yang disimpan dalam kulkas dapat dihangatkan ulang dengan cara dikukus atau disebut selama 30 menit.

Meski begitu, sebaknya ketupat yang dimasak ulang langsung dihabiskan dan tidak disimpan lagi. Karena itu, cukup kukus ketupat seperlunya saja.

(Sumber: Kompas.com/Alma Erin Mentari, Krisda Tiofani | Editor: Yuharrani Aisyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com