Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan KAI soal Unggahan Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI

Kompas.com - 31/03/2024, 16:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pengunggah: tidak benar tiket mudik diperjualbelikan

Kompas.com menghubungi pemilik akun Facebook Nabil Hanif yang membagikan unggahan berisi penawaran tiket mudik dari Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat menuju Wonogiri, Jawa Tengah.

Dia mengaku membagikan unggahan tersebut pada Selasa (19/3/2024). Namun, pihaknya membantah bahwa tiket mudik gratis armada bus dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu hendak dijual.

"Tidak benar diperjualbelikan sehingga (saya) disebut calo," kata dia.

Hanif mengaku, dirinya hanya membantu temannya yang sudah memiliki tiket mudik gratis tapi batal pulang kampung lantaran diterima kerja di tempat baru.

Hanif pun akhirnya menghapus unggahan tersebut selang 2-3 jam setelah diunggah.

"Tiketnya tidak dijual dan masih ada," kata dia memastikan.

Sementara terkait dengan bio di akun media sosial Facebooknya yang mencantumkan jabatan PT KAI, Hanif mengaku sudah menjelaskan kepada PT KAI.

Dia mengaku, bio 'Ketua PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta' merupakan bentuk keisengannya sebagai pencinta kereta api.

"Untuk bio sudah dijelaskan ke PT KAI kalau itu adalah akun Facebook saya yang lama, sekitar 2015. Karena saya railfans, maka saya menyantumkan bio seperti itu," terang dia.

Untuk mengurangi kegaduhan di media sosial, Hanif akhirnya memutuskan untuk mengganti keterangan di bio akun Facebooknya.

Dia juga memutuskan untuk menonaktifkan akun media sosial Facebooknya untuk sementara waktu.

Baca juga: Mudik Gratis PT KAI Tujuan Semarang, Daftar Hari Ini Mulai Pukul 14.00 WIB via Access by KAI

Viral di media sosial X

Informasi penawaran tiket mudik gratis dengan armada bus dari Kemenhub itu awalnya viral di media sosial X, dulunya Twitter.

Informasi yang berisi tangkapan layar postingan akun Nabil Hanif tersebut diunggah oleh @calomagang, Kamis (28/3/2024).

"Ketua PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta," tulis unggahan tersebut.

Unggahan itu menimbulkan dugaan adanya oknum calo dari karyawan PT KAI.

"Tiap kantor ada aja orang yg kenal ordal kai selalu bisa pesenin tiket dan pasti dapet. Di tempat gw satpam punya ordal kai yang sudah biasa menawarkan calo tiket kereta yang harganya masih batas kewajaran dan belum pernah gagal dapet slot kereta," komentar @fanononaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com