Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Emas di Liberia Runtuh, 13 Tewas dan 25 Lainnya Masih Terjebak

Kompas.com - 28/03/2024, 10:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 13 orang penambang meninggal dalam kecelakaan di sebuah tambang emas di Rivercess County, Liberia pada Senin (25/3/2024).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Liberia mengatakan, mereka masih melakukan pencarian untuk beberapa penambang yang hilang akibat insiden tersebut.

"Sekitar 25 penambang terjebak di tambang di pusat negara itu pada Senin malam," kata juru bicara badan tersebut Archievego Doe dikutip dari AFP, Rabu (27/3/2024).

Sementara itu, ada empat orang yang selamat dan ditemukan bersama dengan 13 korban meninggal lainnya.

Baca juga: Muncul Dugaan Permainan Izin Tambang, Bahlil Lahadalia Disebut Salah Gunakan Wewenang


Tambang emas sudah terbengkalai beberapa bulan

Menteri Pertambangan Wilmot Paye menyampaikan, tambang emas tersebut sudah ditinggalkan beberapa bulan lalu.

Selain itu, pihaknya juga tidak mengetahui perusahaan mana yang mengoperasikan tambang tersebut.

Ia mengecam, jika mereka mengetahui informasi tentang perusahaan tersebut, tindakan hukum yang sesuai akan diambil.

Kendati demikian, Paye tidak menceritakan secara jelas terkait dengan kronologi terkait dengan kecelakaan di tambang emas tersebut.

“Kalau kami dapat detail perusahaannya, hukum akan berjalan,” ujarnya.

Lokasi penambangan emas sering kali menjadi lokasi terjadinya tanah longsor yang mematikan dan aktivitasnya dinilai berbahaya.

Pihak berwenang juga telah berjuang untuk mengendalikan penambangan logam secara tradisional.

Baca juga: Video Viral Orang Utan Kurus Berjalan di Area Tambang, Ini Kata BKSDA

Liberia kaya akan bahan tambang

Liberia adalah salah satu negara termiskin di dunia. Akan tetapi, negara ini kaya akan mineral termasuk emas, berlian, dan bijih besi, dikutip dari Reuters.

Tak jarang, ada banyak penambang emas dan berlian tradisional yang memanfaatkan peluang mereka di tempat-tempat terlarang di luar kendali pemerintah.

Sebelumnya, pada Januari lalu, ada lebih dari 60 orang yang meninggal di sebuah tambang emas di barat daya Mali.

Kemudian pada 2020, setidaknya ada 50 orang yang meninggal akibat runtuhnya tambang di barat laut Liberia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com