Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tambang Emas di Liberia Runtuh, 13 Tewas dan 25 Lainnya Masih Terjebak

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Liberia mengatakan, mereka masih melakukan pencarian untuk beberapa penambang yang hilang akibat insiden tersebut.

"Sekitar 25 penambang terjebak di tambang di pusat negara itu pada Senin malam," kata juru bicara badan tersebut Archievego Doe dikutip dari AFP, Rabu (27/3/2024).

Sementara itu, ada empat orang yang selamat dan ditemukan bersama dengan 13 korban meninggal lainnya.

Tambang emas sudah terbengkalai beberapa bulan

Menteri Pertambangan Wilmot Paye menyampaikan, tambang emas tersebut sudah ditinggalkan beberapa bulan lalu.

Selain itu, pihaknya juga tidak mengetahui perusahaan mana yang mengoperasikan tambang tersebut.

Ia mengecam, jika mereka mengetahui informasi tentang perusahaan tersebut, tindakan hukum yang sesuai akan diambil.

Kendati demikian, Paye tidak menceritakan secara jelas terkait dengan kronologi terkait dengan kecelakaan di tambang emas tersebut.

“Kalau kami dapat detail perusahaannya, hukum akan berjalan,” ujarnya.

Lokasi penambangan emas sering kali menjadi lokasi terjadinya tanah longsor yang mematikan dan aktivitasnya dinilai berbahaya.

Pihak berwenang juga telah berjuang untuk mengendalikan penambangan logam secara tradisional.

Liberia kaya akan bahan tambang

Liberia adalah salah satu negara termiskin di dunia. Akan tetapi, negara ini kaya akan mineral termasuk emas, berlian, dan bijih besi, dikutip dari Reuters.

Tak jarang, ada banyak penambang emas dan berlian tradisional yang memanfaatkan peluang mereka di tempat-tempat terlarang di luar kendali pemerintah.

Sebelumnya, pada Januari lalu, ada lebih dari 60 orang yang meninggal di sebuah tambang emas di barat daya Mali.

Kemudian pada 2020, setidaknya ada 50 orang yang meninggal akibat runtuhnya tambang di barat laut Liberia.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/28/103000565/tambang-emas-di-liberia-runtuh-13-tewas-dan-25-lainnya-masih-terjebak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke