Selenium merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tiroid, kelenjar yang bertanggung jawab atas metabolisme, agar berfungsi secara optimal.
Tiroid yang tidak berfungsi dengan baik dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menurunkan berat badan.
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan kaya selenium termasuk ikan tuna akan membantu proses menurunkan berat badan.
Tidak hanya itu, sebuah penelitian menunjukkan, peningkatan asupan selenium dari makanan turut mengakibatkan penurunan lemak tubuh.
Kod adalah ikan dengan gizi melimpah lainnya yang dapat ditambahkan ke dalam piring makanan saat tengah diet.
Ikan kod atau lebih sering ditulis cod terbukti tinggi kandungan protein, tetapi rendah kalori dan lemak.
Jenis ikan ini juga kaya akan vitamin B yang dibutuhkan tubuh untuk mengelola stres, membangun neurotransmiter, memetabolisme nutrisi, serta melepaskan energi dari makanan.
Baca juga: Ikan Merah Vs Ikan Putih, Mana yang Lebih Menguntungkan bagi Tubuh?
Konsumsi ikan halibut secara teratur juga dapat mendukung proses diet atau penurunan berat badan.
Halibut adalah sumber protein yang dilengkapi nutrisi lain, seperti fosfor, selenium, magnesium, serta vitamin B6 dan B12.
Secara khusus, rutin mengonsumsi vitamin B12 terbukti membantu proses penurunan berat badan. Sebaliknya, minim asupan vitamin ini dapat meningkatkan kadar lemak tubuh.
Bahkan, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan, kekurangan vitamin B12 dikaitkan dengan penumpukan lemak lebih besar dan peningkatan risiko obesitas.
Ikan sarden, baik segar maupun dalam bentuk kalengan, merupakan salah satu jenis ikan yang dapat melancarkan proses penurunan berat badan.
Jenis ikan ini tinggi zat besi, vitamin D, serta asam lemak omega 3 yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Dilansir dari Cleveland Clinic, konsumsi ikan sarden turut membawa manfaat bagi tulang dan jantung.