Hasil "Quick Count" Litbang Kompas Sementara, Capres-Cawapres Unggul di TPS Masing-masing

KOMPAS.com - Hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas hingga pukul 18.47 WIB, Rabu (14/2/2024) menunjukkan, calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) unggul di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing.

Sebagai informasi, Litbang Kompas menggunakan metodologi stratified random sampling  dengan margin of error di bawah 1 persen.

Berikut hasil quick count Litbang Kompas di masing-masing TPS capres-cawapres hingga pukul 18.47 WIB dengan data yang masuk di atas 80 persen:

Hasil quick count Litbang Kompas di TPS Capres-Cawapres

1. TPS 060-Anies Baswedan di Cilandak , Jakarta Selatan

• Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 72 persen
• Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 18 persen
• Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 10 persen.

2. TPS 023-Muhaimin Iskandar di Kemang, Jakarta Selatan

• Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 61 persen
• Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 30 persen
• Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 9 persen.

3. TPS 33-Prabowo Subianto di Bojongkoneng, Kabupaten Bogor

• Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 4 persen
• Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 95 persen
• Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 1 persen.

4. TPS 34-Gibran Rakabuming Raka di Manahan, Solo

• Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 4 persen
• Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 65 persen
• Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 31 persen.

5. TPS 11-Ganjar Pranowo

• Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 7 persen
• Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 28 persen
• Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 64 persen.

6. TPS 106-Mahfud MD di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

• Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 23 persen
• Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 27 persen
• Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 50 persen.

Perlu dicatat, hasil quick count ini bukan hasil resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (15/2/ 2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Penetapan hasil Pemilu dilakukan paling lambat tiga hari setelah menerima surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).