Alfons menyampaikan, ciri-ciri paling menonjol dari modus penipuan file APK jelang Pemilu 2024 adalah instal APK baru.
"Dia akan mengirimkan APK yang ketika di klik akan memicu instal APK," kata Alfons.
Alfons juga memastikan bahwa semua pesan dengan file APK merupakan modus penipuan.
Dilansir dari Kompas.com (7/7/2023), berikut ciri-ciri modus penipuan file APK:
APK yang termasuk modus penipuan biasanya merupakan aplikasi yang tidak bersumber dari Play Store.
APK semacam itu sangat kecil kemungkinan berasal dari Play Store karena ada larangan aplikasi mencuri data kredensial pengguna.
Kendati demikian, aplikasi APK ini sengaja dibuat untuk ponsel Android.
Oleh sebab itu, Alfons menyarankan pengguna Android untuk tidak menginstal aplikasi di luar Play Store.
Baca juga: Larangan Masa Tenang Pemilu dan Sanksinya jika Dilanggar
Untuk membuat korban percaya dan mau menginstal, penipu akan memberi nama aplikasi APK mirip dengan informasi palsu yang disertakan.
Misal, penipu akan memberikan informasi palsu soal data TPS Pemilu 2024, maka fila APK akan diberinama 'Data TPS Pemilu 2024'.
Bisa dipastikan file APK penipuan selalu dikirim oleh nomor asing atau tidak dikenal.
Penipu akan mengirimkan file APK tersebut secara acak kepada korban. Mereka bisa berkedok sebagai perwakilan perusahaan atau instansi resmi.
Ciri-ciri lainnya adalah munculnya peringatan keamanan saat file APK tersebut akan diinstal.
Hal ini karena file APK itu tidak berasal dari Play Store sehingga sistem ponsel Android akan mendeteksinya sebagai perangkat lunak yang berbahaya.
Baca juga: Sirekap Pemilu 2024: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya
Lebih lanjut, Alfons memberikan beberapa tips apabila pengguna terlanjur memencet klik pada file APK tersebut.