Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal yang Dianggap Tabu saat Perayaan Tahun Baru Imlek 2024

Kompas.com - 09/02/2024, 21:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Tahun baru Imlek 2024 jatuh pada Sabtu, 10 Februari. Ini merupakan perayaan bagi etnis China di seluruh dunia.

Beberapa tradisi yang umum dalam perayaannya adalah memberikan ucapan Imlek 2024, mengonsumsi makanan tradisional, hingga membagikan angpau.

Namun, di samping beberapa tradisi perayaan Imlek 2024 tersebut, ada juga hal-hal yang tabu atau sebaiknya dihindari.

Sebab, dipercaya jika melakukan hal-hal tabu tersebut, dapat menghilangkan rezeki dan justru membawa sial.

Baca juga: Barongsai Hewan Apa? Ini Sejarah dan Legendanya di Perayaan Imlek


Lantas, apa saja hal-hal tabu atau pantangan saat perayaan Imlek?

Hal-hal yang dianggap tabu saat tahun baru Imlek 2024

Berikut adalah beberapa hal yang dianggap tabu untuk dilakukan saat perayaan Imlek:

1. Hindari memakai warna putih

Dilansir dari laman South China Morning Post, putih melambangkan kematian dalam beberapa budaya Asia.

Oleh karena itu, seseorang sebaiknya menghindari memberi bunga putih atau memakai pakaian putih saat perayaan Imlek.

Baca juga: Mengenal 12 Shio dalam Kalender China, Berikut Asal-usul dan Maknanya

2. Hindari memotong atau mencuci rambut

Memotong atau mencuci (keramas) rambut saat Imlek dianggap akan menghilangkan, merusak, atau menyabotase keberuntungan Anda.

Potong dan cuci rambut Anda seminggu atau lebih sebelum hari raya Imlek 2024. Hal yang sama berlaku pada gunting dan pisau, hindari menggunakannya saat Imlek.

3. Hindari menggunakan sapu

Sama seperti memotong rambut, menyapu atau membersihkan rumah saat Imlek dianggap akan menghilangkan atau menyapu keberuntungan.

Masyarakat China biasanya akan membersihkan rumah terlebih dahulu sebelum masuk hari Imlek, dan bukan tepat pada hari perayaannya.

Baca juga: Muncul 60 Tahun Sekali, Ini Makna Tahun Naga Kayu dalam Perayaan Imlek 2024

4. Menangis

Dikutip dari laman Kompas.com (1/2/2019), saat perayaan Imlek, para orang tua berusaha untuk menjaga anaknya agar tidak menangis.

Menangis dipercaya menjadi lambang kesedihan dan hukuman, khususnya untuk anak-anak. Anak yang menangis dianggap membawa peruntungan buruk bagi keluarga.

5. Makan bubur

Menu bubur tidak boleh disajikan dan dimakan saat perayaan Imlek. Bubur dianggap dapat menghalangi rezeki dan mendatangkan kemiskinan.

Oleh karena itu, sulit atau bahkan tidak ada bubur yang tersaji di meja makan orang China saat perayaan Imlek.

Baca juga: Imlek 2024, Ini 7 Bisnis yang akan Subur di Tahun Naga Kayu Menurut Shio China

6. Mengucapkan kata-kata buruk

Anda dilarang mengucapkan kata-kata yang memiliki makna buruk saat Imlek, seperti kata “mati” atau “sial”.

Sebab, dipercaya dengan menyebutkan kata-kata buruk tersebut, akan mendatangkan hal tersebut.

7 Membeli buku

Membeli buku juga menjadi salah satu hal yang dihindari saat hari raya Imlek sampai Cap Go Meh, karena kata buku dalam Bahasa China "Shu" bunyinya sama dengan kata yang berarti "kalah".

Jadi membeli buku dianggap dapat membawa sial sepanjang tahun. Begitu pula biasanya menghindari memberi buku kepada orang saat tahun baru Imlek 2024.

Baca juga: 25 Ucapan Selamat Imlek 2024 Bahasa Mandarin dan Artinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com