Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tradisi Imlek Beserta Maknanya, dari Menggantung Lampion dan Memasang Karakter Fu

Kompas.com - 08/02/2024, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun baru China atau Imlek yang dirayakan oleh masyarakat tionghoa jatuh pada hari Sabtu, 10 Februari 2024.

Dalam perayaan Imlek, terdapat sejumlah tradisi yang dilakukan untuk memeriahkan suasana tahun baru tersebut.

Bukan tanpa sebab, sejumlah tradisi yang dirayakan saat Imlek tersebut memiliki berbagai makna.

Lantas, apa saja tradisi Imlek tersebut?

Baca juga: “Gong Xi Fa Cai” atau “Gong Xi Fat Choi”, Mana Ucapan Imlek yang Benar?

12 tradisi Imlek dan maknanya

Setidaknya ada 12 tradisi yang dilakukan untuk merayakan tahun baru Imlek, di antaranya:

1. Menggantung lampion merah

Tahun baru Imlek kental akan tradisi menggantung lampion atau lentera merah, dilansir dari ChinaHighlights.

Lampion tersebut digantung di berbagai tempat, seperti pohon-pohon pinggir jalan, gedung perkantoran, hingga pintu rumah.

Rupanya, menggantung lampion merah di depan pintu dipercaya dapat mengusir hal-hal yang berbau kesialan.

2. Menempel kuplet pintu

Kuplet pintu adalah salah satu dekorasi berupa tulisan China yang ditempelkan di pintu rumah.

Biasanya, tulisan yang ada di kuplet pintu berisi sebuah harapan, doa, dan pernyataan baik.

Pada perayaan Imlek, kuplet pintu umumnya dipasang berpasangan, karena angka genap dikaitkan dengan keberuntungan dalam budaya China.

Dua baris kuplet yang biasanya terdiri dari tujuh (atau sembilan) karakter ditempelkan di kedua sisi ambang pintu.

Kuplet tersebut bahkan seringkali tidak dilepas sampai diperbarui pada tahun baru Imlek berikutnya.

3. Memotong kertas

Tradisi imlek yang lain yaitu pemotongan kertas yang merupakan seni memotong desain dari kertas.

Warna apa saja bisa digunakan, namun umumnya berwarna merah untuk Imlek atau Festival Musim Semi.

Potongan kertas itu kemudian direkatkan ke alas yang kontras atau permukaan transparan seperti jendela.

Gambar tanaman atau hewan keberuntungan biasanya menjadi tema pemotongan kertas tahun baru Imlek. Setiap hewan atau tumbuhan akan mewakili keinginan yang berbeda.

Amplop untuk angpau menjadi salah satu pernak-pernik paling laris diburu pengunjung yang merayakan Imlek.KOMPAS.com/Ryan Sara Pratiwi Amplop untuk angpau menjadi salah satu pernak-pernik paling laris diburu pengunjung yang merayakan Imlek.

4. Membuat lukisan tahun baru

Lukisan tahun baru menjadi sebuah tradisi yang dijalankan saat perayaan Imlek, yang biasanya akan ditempelkan di pintu atau dinding.

Lukisan ini juga bertujuan untuk dekoratif dan simbol ucapan selamat tahun baru Imlek.

Biasanya gambar pada lukisan adalah tokoh dan tanaman legendaris yang memberi keberuntungan.

Baca juga: Sejarah dan Makna Lampion pada Perayaan Imlek

5. Memasang karakter fu terbalik

Diketahui, karakter fu adalah salah satu huruf yang ada di penulisan China.

Memasang karakter fu secara terbalik adalah penempelan kaligrafi kertas berlian besar (persegi pada 45 derajat) yang ditempelkan di pintu.

Karakter fu sengaja dibalik, karena dianggap membawa keberuntungan yang dicurahkan kepada mereka memasangnya.

6. Merawat pohon kumquat

Dalam bahasa Kanton, kumquat juga disebut gam gat sue. Kata gam adalah kata Kanton untuk emas, dan kata gat terdengar seperti kata Kanton untuk keberuntungan.

Demikian pula dalam bahasa Mandarin, kumquat disebut jinju shu, di mana kata jin adalah kata dalam bahasa China untuk emas. Sementara ju memiliki arti keberuntungan.

Oleh karena itu, jika seseorang memiliki pohon kumquat di rumah. Hal itu melambangkan keinginan akan kekayaan dan keberuntungan.

7. Mendekorasi rumah dengan bunga mekar

Tahun baru Imlek juga disebut Festival Musim Semi karena menandakan awalnya musim semi.

Salah satu tradisi yang dilakukan orang-orang China adalah mendekorasi rumah mereka dengan bunga mekar yang melambangkan datangnya musim semi dan harapan tahun baru yang sejahtera.

Biasanya, bunga mekar yang dijadikan dekorasi seperti persik, prem, anggrek, dan peony.

8. Membeli pakaian baru

Suasana baru dari dalam dan luar diri, diyakini membawa hoki bagi masyarakat China.

Sehingga, salah satu tradisi yang dilakukan adalah membeli pakaian baru, dikutip dari TopChinaTravel.

Pakaian baru yang dikenakan berguna untuk mengusir kejahatan sekaligus mendapatkan keberuntungan yang baik.

Umumnya, pakaian baru yang dikenakan berwarna merah karena melambangkan keberuntungan.

Baca juga: Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah?

9. Makan bersama keluarga

Banyak makanan khas Imlek dengan makna khusus yang dipercaya membawa keberuntungan bagi si pembuat, maupun orang yang menikmatinya.

Sejumlah makanan yang selalu ada ketika perayaan Imlek seperti ikan, pangsit, dan aneka kue.

Masyarakat China umumnya akan mengadakan makan malam jelang Imlek atau makan bersama saat hari H.

10. Menyantap makanan manis

Kue keranjang menjadi salah satu makanan yang identik saat perayaan Imlek.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Kue keranjang menjadi salah satu makanan yang identik saat perayaan Imlek.
Tradisi lain yang banyak dilakukan saat Imlek yaitu menyantap sajian yang bercita rasa manis, salah satunya kue keranjang.

Rasa manis diyakini akan mencerahkan hidup dengan kegembiraan dan kebahagiaan terutama saat Imlek.

11. Memberi angpau

Amplop merah atau angpau akan selalu hadir saat perayaan Imlek setiap tahun.

Angpau ini berisi uang yang diberikan oleh tetua kepada anak-anak dengan harapan baik bagi generasi muda.

Sementara si pemberi atau para tetua, diyakini akan mendapat keberuntungan dan kesehatan setelah memberi angpau.

12. Menyalakan kembang api dan petasan

Orang China akan menyalakan kembang api dan petasan saat perayaan tahun baru Imlek.

Hal itu karena kebisingan dipercaya akan menakuti roh jahat dan membawa keberuntungan bagi mereka yang menyalakannnya.

Biasanya, kembang api dan petasan akan dinyalakan pada tengah malam sebelum Imlek untuk menandakan hari baru di tahun yang baru.

Baca juga: Mengapa Selalu Ada Angpau di Tahun Baru Imlek?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com