Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Bersamaan, Bisa Picu Masalah Pencernaan

Kompas.com - 08/02/2024, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Saat mengonsumsi pisang tersebut, pastikan untuk tidak memakan buah berprotein tinggi, seperti jambu biji, aprikot kering, kiwi, alpukat, dan blackberry.

Makan dua jenis buah ini dapat berbahaya lantaran tubuh membutuhkan asam basa untuk mencerna protein

Menggabungkan keduanya berpotensi berbahaya karena tubuh membutuhkan asam untuk mencerna protein, tetapi perlu suasana basa untuk memecah pati.

Sementara itu, dikutip dari Times of India, makan pisang dan jambu biji bersamaan juga dapat meningkatkan risiko penumpukan asam dalam darah atau asidosis serta penumpukan gas.

Baca juga: 95 Persen Orang Indonesia Kurang Sayur dan Buah, Berapa Porsi Idealnya?

3. Buah asam dengan buah manis

Konsumsi buah yang memiliki rasa asam dengan buah manis dalam satu waktu pun tak baik jika dilakukan terlalu sering.

Buah-buahan yang bersifat asam, misalnya jeruk, grapefruit, lemon, stroberi, apel, delima, dan persik. Sementara buah manis, termasuk pisang, kurma, dan anggur kering atau kismis.

Imbauan untuk tak menggabungkan kedua jenis buah ini dikarenakan sering kali menimbulkan masalah pencernaan, mual, asidosis, serta sakit kepala.

4. Pepaya dan lemon

Selain tiga jenis kombinasi buah di atas, konsumsi pepaya dan lemon juga menjadi salah satu yang perlu dihindari.

Sebab, menurut Reddy, makan keduanya bersamaan berpotensi meningkatkan risiko anemia atau ketidakseimbangan hemoglobin.

"Dua buah ini dapat sangat berbahaya bagi anak-anak, jadi usahakan untuk menghindari campuran buah-buahan ini sebisa mungkin," ujarnya.

Di sisi lain, lantaran kondisi tubuh setiap orang berbeda, kombinasi buah-buahan lain mungkin dapat menyebabkan sejumlah efek buruk bagi sebagian orang.

Sebagai antisipasi, cobalah untuk mengenali tubuh sendiri dengan mengingat serta mencatat campuran buah-buahan yang berefek buruk pada tubuh.

Selanjutnya, hindari kombinasi buah tersebut dan konsultasikan dengan dokter jika diperlukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Tren
Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

Tren
Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com