Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Dugaan Skandal Tas Mewah yang Seret Nama Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee

Kompas.com - 29/01/2024, 11:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee diduga terlibat skandal tas mewah dengan seorang pendeta yang menyarankan unifikasi atau penyatuan dengan Korea Utara.

Skandal ini dimulai saat pendeta Korea-Amerika, Choi Jae-young dan istri presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee bertemu pada 2022, dikutip dari The Guardian.

Choi merupakan salah satu orang yang memiliki sejarah kedekatan dengan Korea Utara.

Ia pernah beberapa kali mengunjungi negara itu untuk melakukan doa di beberapa gereja yang dikelola oleh negara di Pyongyang, Korea Utara.

Karena ingin melakukan penyatuan, Choi akhirnya mendekati Ibu Negara Kim dan melakukan pertemuan tatap muka pertama kali pada tahun 2022.

Baca juga: Profil Kim Keon Hee, Ibu Negara Korsel yang Pukau Rakyat Inggris

Pertemuan keduanya terjadi beberapa bulan setelah Yoon Suk Yeol dilantik menjadi presiden.

Selama pertemuan ini, Choi mengeklaim telah mendengar percakapan telepon Kim yang menyinggung urusan sensitif negara.

Ia kemudian memutuskan untuk merekam pertemuan berikutnya secara diam-diam menggunakan kamera mata-mata yang disembunyikan di dalam jam tangan.


Baca juga: Pemerintah Korea Selatan Minta Warga Tak Makan Tusuk Gigi Goreng

Terima hadiah tas Dior Rp 35 juta

Pada pertemuan kedua Choi dengan Kim, ia menghadiahkannya tas Dior senilai Rp 35 juta.

Tas dan kamera tersembunyi tersebut difasilitasi situs berita berhaluan kiri Voice of Seoul yang terkenal dengan penolakan kerasnya terhadap pemerintahan Yoon.

Voice of Seoul merilis video tersebut pada akhir November 20223. Ibu negara terlihat sedang berdiskusi dengan Choi yang sedang membawa hadiah.

“Mengapa kamu terus membeli barang-barang mewah seperti itu? Tolong jangan membeli barang mahal seperti itu,” ujar Choi kepada Kim, dilansir dari The Guardian.

Meski penyerahan tas Dior kepada Kim tidak terlihat, tas tersebut tetap diletakkan di atas meja di hadapannya.

Skandal ini muncul beberapa bulan sebelum pemilihan Presiden Korea Selatan.

Sayangnya, skandal pemberian tas mewah semacam ini tidak memiliki hukuman yang jelas di Korea Selatan, meskipun sudah ada Undang-Undang yang mengaturkan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com