Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Mundurnya Mahfud Dinilai Jadi Pukulan Telak bagi Jokowi, Ini Alasannya

Kompas.com - 24/01/2024, 13:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Apalagi, respons Jokowi yang menyatakan dirinya akan menghormati keputusan Mahfud, bisa menjadi sinyal atau lampu hijau.

"Artinya, Jokowi merasa tidak keberatan sama sekali, bahkan mungkin keputusan itu yang ia tunggu-tunggu usai mencermati sikap, posisi, dan basis argumen Mahfud dalam debat cawapres yang lebih mewakili karakter kuat oposisi ketimbang menjadi bagian dari pemerintahan itu sendiri," pungkasnya.

Baca juga: Respons Pertanyaan Gibran, Mahfud MD: Tidak Layak Dijawab

Respons Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mendengar rencana Mahfud untuk mengundurkan diri dari kursi Menko Polhukam.

Kendati demikian, ia menghormati keputusan itu, karena merupakan hak Mahfud MD.

"Ya itu hak, dan saya sangat menghargai," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Terkait sejumlah menteri yang turut mendukung atau mengampanyekan capres-cawapres tertentu, Jokowi menyebut semua harus merujuk pada aturan yang ada.

"Semua itu pegangannya aturan, kalau aturan boleh silakan, kalau aturan boleh silakan. Kalau aturan tidak boleh, tidak. Sudah jelas itu," ujarnya.

Baca juga: Ungkap Sulitnya Cabut Izin Usaha Pertambangan yang Merugikan Rakyat, Mahfud: Mafianya Banyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com