KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi Puncak Bogor, tepatnya di Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (23/1/2024).
Kecelakaan tersebut melibatkan lima kendaraan dan menyebabkan 14 orang mengalami luka.
Komandan Regu 3 Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Muhammad Ridwan mengatakan, seluruh korban dilarikan ke RS terdekat, seperti RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG).
Ia menjelaskan, bahwa dari 14 korban luka, tiga di antaranya adalah anak-anak.
"Korban mengalami luka ringan hingga luka berat. Untuk sementara data korban, yakni 11 orang dewasa dan tiga anak-anak," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa.
"Situasi akhir sekarang sudah kondusif tinggal mengevakuasi kendaraan yang mengangkut air, mobil boks," sambung Ridwan.
Baca juga: Kronologi Tabrakan Beruntun di Jatibarang Semarang, Diduga Berawal dari Truk Rem Blong
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, kecelakaan beruntun di Puncak Bogor terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan berjumlah lima unit yang terdiri dari truk boks, angkot berwarna biru, mobil Suzuki XL7, angkot berwarna kuning, dan mobil boks kecil.
"Sementara, menunggu hasil olah TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Tompo kepada Kompas.com, Selasa.
Ia menyampaikan, saat ini polisi sudah mengevakuasi korban, mengamankan barang bukti, dan melakukan olah KTP.
Baca juga: Kronologi dan Penyebab Kecelakaan Bus SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi, 2 Orang Meninggal
Terpisah, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama Ganda Permana menjelaskan, kecelakaan beruntun di Puncak Bogor diduga disebabkan oleh truk boks yang mengalami rem blong.
Ia mengatakan bahwa truk boks tersebut melaju dari arah Cianjur, Jawa Barat menuju Jakarta.
"Tetapi masih ditangani oleh anggota untuk lebih jelasnya bagaimana," jelas Rizky dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa.
Laporan sementara, lanjut Rizky, tidak ada korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Meski begitu, dua bangunan yang terdiri dari satu rumah makan dan satu bengkel mengalami kerusakan imbas tabrakan beruntun.