Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Video Pria Pukul Pengendara Motor di Bali, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 22/01/2024, 16:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan keributan antara pengendara sepeda motor di sekitar Traffic Light Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, viral di media sosial.

Video viral tersebut dimuat oleh beberapa akun warganet dan beredar di media sosial X (Twitter), salah satunya akun @Pai_C1 pada Minggu (21/1/2024).

Dalam unggahan video, tampak seorang pria memukul pengendara sepeda motor hingga terjatuh.

"Ngeri perkelahian jalanan terekam kamera warga di kawasan Kerobokan," tulis pengunggah.

Hingga Senin (22/1/2024) sore, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 4,1 juta kali dan mendapatkan lebih dari 300 komentar dari warganet.

Lantas, bagaimana kronologinya?

Baca juga: Pembunuh Ibu dalam Koper di Bali Divonis 26 Tahun Penjara


Penjelasan Kapolsek Kuta Utara

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kuta Utara Akp Muhammad Rizky Fernandez mengonfirmasi adanya kejadian perkelahian dalam unggahan tersebut.

Pihaknya menjelaskan, insiden tersebut terjadi di Traffic Light (TL) Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, pada Jumat (19/1/2024), sekitar pukul 19.30 Wita.

Menurut Muhammad, kronologi kejadian dipicu lantaran adanya kesalahpahaman antara korban dan pelaku, sehingga terjadi perkelahian.

"Kronologi singkatnya karena kesalahpahaman antara korban dan pelaku karena cekcok mulut di simpangan kerobokan. Oleh karena itu terjadi perkelahian di sana," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/1/2024).

Pelaku tidak ditahan

Kendati demikian, Rizky mengatakan bahwa pihaknya tidak menahan pelaku karena yang bersangkutan telah datang dan mengakui kesalahannya.

"Pelaku sampai dengan saat ini tidak kita amankan, karena hari Sabtu dengan kesadaran dan kooperatif datang ke Polsek Kuta Utara untuk klarifikasi dan membuat pernyataan," ungkap dia.

Berikut ini bunyi pernyataan pelaku pemukulan

"Pada hari ini, Minggu, 21 Januari 2024 pukul 02.00 Wita, saya Nyoman Hari, dengan segala kerendahan hati, saya menyampaikan permohonan maaf untuk seluruh masyarakat serta kepolisian Kuta Utara terkait beredarnya video berisi penganiayaan yang saya lakukan terhadap pengendara sepeda motor bertepat di traffic light simpang krobokan," ujarnya dalam video pernyataan yang diterima Kompas.com, Senin.

Selain itu, pelaku juga mengatakan bahwa ia akan bersikap koorperatif apabila sewaktu-waktu dibutuhkan dalam proses penyelidikan.

"Saya menyadari bahwa perbuatan pemukulan tersebut tidak benar dan bertentangan dengan hukum. Dengan permohonan maaf ini saya berharap situasi di Bali tetap tenang dan kondusif. Saya juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan akan bersikap kooperatif jika diperlukan oleh aparat penegak hukum," sambungnya.

Selain itu, Rizky juga mengatakan bahwa korban yang bersangkutan juga belum membuat laporan terkait peristiwa tersebut. Dengan demikian, pihak kepolisian belum bisa memproses kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com