Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurunkan Risiko Kematian dan Mencegah Pikun, Berapa Lama Jalan Kaki untuk Lansia?

Kompas.com - 15/01/2024, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalan kaki merupakan olahraga ringan yang bisa dilakukan usia berapa pun.

Jalan kaki juga minim cedera sehingga direkomendasikan bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Pelatih Train Fitness Jack McNamara mengatakan, jalan kaki bagi mereka yang berusia 60 tahun ke atas bisa menjadi pilihan gaya hidup sehat.

"Ketakutan akan melakukan latihan yang salah, memperburuk kondisi medis yang sudah ada, dan risiko cedera dapat mengganggu pikiran kita. Itulah mengapa jalan kaki adalah olahraga yang luar biasa, terutama saat kita melewati usia 60 tahun," kata dia, dilansir dari Eat This Not That.

Lantas, berapa lama jalan kaki untuk lansia?

Jalan kaki untuk lansia

Studi yang dilakukan para peneliti di Medical University of Lodz di Polandia menunjukkan, lansia yang berusia 60 tahun ke atas disarankan berjalan kaki 6.000-10.000 langkah per hari.

Kebiasaan tersebut bisa membantu menurunkan risiko kematian dini sebesar 42 persen.

Penelitian yang dipimpin oleh profesor kardiologi Maciej Banach itu juga menemukan bahwa manfaat kesehatan terus meningkat jika berjalan kaki hingga 20.000 langkah per hari atau 14-16 kilometer.

"Penelitian kami menegaskan bahwa semakin banyak Anda berjalan kaki, semakin baik. Kami menemukan bahwa hal ini berlaku untuk pria dan wanita, tanpa memandang usia, dan tanpa memandang apakah Anda tinggal di daerah beriklim sedang, subtropis, atau subpolar, atau daerah dengan iklim campuran," kata Maciej Banach, dikutip dari News18.

Data itu diperoleh dari 17 penelitian sebelumnya yang melibatkan 226.889 orang di beberapa negara selama tujuh tahun.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa berjalan kaki setidaknya 3.967 langkah per hari mampu mengurangi risiko kematian akibat sebab apapun.

Di sisi lain, jalan kaki kurang dari 2.337 langkah sehari dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Peneliti juga menyimpulkan, setiap 1.000 langkah lebih banyak setiap hari mengakibatkan penurunan risiko kematian akibat penyakit apapun sebesar 15 persen.

Sementara peningkatan 500 langkah setiap hari mengurangi 7 persen penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki 10 Menit Setelah Makan

Manfaat jalan kaki untuk lansia

Dikutip dari The Washington Post, semakin banyak jalan kaki dilakukan, risiko penyakit kardiovaskular pada lansia juga semakin rendah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com