Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Lisa Rumbewas, Atlet Angkat Besi Kebanggaan Papua yang Berpulang di Usia 43 Tahun

Kompas.com - 14/01/2024, 16:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Karier Lisa di Olimpiade

Pada Olimpiade Sydney 2000, Lisa berhasil meraih medali perak di Olimpiade Sydney 2000. Ia sukses melakukan angkatan total 185 kilogram (snatch 80 kg, clean and jerk 105 kg).

Prestasinya di Olimpiade Sydney 2000 itu menjadi medali pertama bagi tim "Merah Putih" pada ajang tersebut, dikutip dari Kompas.id, Minggu (14/1/2024).

Capaian itu juga terbilang istimewa. Pasalnya, Olimpiade Sydney menjadi debut bagi cabang olahraga angkat besi di ajang olahraga terbesar dunia itu.

Prestasinya pun berlanjut di Olimpiade Athena 2004. Saat itu, Lisa kembali berhasil memboyong medali perak.

Lisa berhasil mengangkat total 210 kg (snatch 95 kg, clean and jerk 115 kg) di nomor 53 kg.

Satu dekade berselang, Lisa kembali meraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008. Selain itu ia juga mendapat medali serupa pada SEA Games XXI.

Kesuksesan ini mencatatkan nama Lisa sebagai lifter pertama Indonesia yang selalu meraih medali dalam setiap keikutsertaannya di Olimpiade.

Baca juga: 10 Atlet dengan Pendapatan Tertinggi di Dunia 2023 Versi Forbes

Dilansir dari Kompas.id, berikut prestasi Lisa di cabor angkat besi:

1. Olimpiade

  • Olimpiade Sydney 2000 Medali Perak (48 kg)
  • Olimpiade Athena 2004 Perak (53 kg)
  • Olimpiade Beijing 2008 Perunggu (53 kg)

2. Asian Games

  • Guangzhou 2010, peringkat ke-8 (58 kg)

3. Kejuaraan Internasional

  • Kejuaraan Dunia 2004, peringkat ke-4 (53 kg)
  • Kejuaraan Dunia 2006, medali perak (53 kg)
  • Kejuaraan Asia 2008, peringkat ke-4 (53 kg)

4. SEA Games

  • Kuala Lumpur 2001, medali perak (53 kg)
  • Hanoi 2003, medali perunggu (53 kg)
  • Manila 2005, medali perunggu (53 kg)
  • Vientiane 2009, medali emas (58 kg)

Baca juga: Cerita Atlet Angkat Besi Rahmat Erwin: Latihan Pakai Alat Berkarat dan Lampu Petromak

Menderita penyakit epilepsi

Ketika berlaga di ajang Olimpiade Sydney 2000, epilepsi yang diderita Lisa sempat kambuh saat perlombaan.

Dia sempat tak sadarkan diri. Namun, memutuskan untuk melanjutkan perlombaan beberapa menit setelah tersadar.

Saat dinyatakan mendapatkan perak, wajah Lisa tetap datar. Dia memang dikenal sebagai lifter yang selalu tampil "dingin".

Epilepsi yang dideritanya sempat membuat Lisa dilarang keluarganya untuk berlatih angkat besi.

Namun, sakit itu justru menjadi motivasi bagi Lisa untuk tampil kuat. Dia pun terus berlatih bersama ibundanya hingga meraih medali emas di Kejuaraan Nasional Yunior 1997.

Baca juga: Profil Megawati Hangestri, Atlet Voli Indonesia yang Tampil Cemerlang Saat Debut di Korsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com