Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Sengit Pilpres 2024 di Jatim, Siapa yang Berpotensi Unggul?

Kompas.com - 12/01/2024, 09:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

"Khofifah akan membukakan pintu lebar-lebar bagi timses Prabowo-Gibran untuk penetrasi lebih efektif ke basis-basis pesantren," jelas dia.

Meski loyalitas politik terhadap para kiai tidak sekuat dulu, ia menilai bahwa kampanye di jaringan pesantren tetap dibutuhkan untuk megoptimal penguasaan massa riil berbasis santri.

Ia menuturkan, dukungan Khofifah juga berpotensi merepotkan mesin politik PKB di kubu Anies-Muhaimin.

Pasalnya, mereka saat ini menggantungkan mesin politiknya pada jaringan pesantren dan masyarakat Nahdliyyin.

"Tekanan terhadap mesin politik PKB di basis NU juga semakin kuat, ketika elite pengurus PBNU sendiri dirasa tidak sejalan dengan kepentingan politik pencawapresan Cak Imin," ujarnya.

Baca juga: Ini Kata Ganjar dan Anies soal Jokowi Minta Debat Pilpres Tak Menyerang Personal

Jaringan politik nasionalis-santri jadi kunci

Kendati demikian, Umam menilai bahwa konstalasi politik di Jatim masih dinamis.

Ia pun berharap masing-masing kubu dapat memanfaatkan momentum 1,5 bulan ke depan untuk mengonsolidasikan kekuatan politiknya.

Menurutnya, capres-cawapres yang berpotensi unggul dalam Pilpres 2024 di Jatim adalah mereka yang mampu mengonsolidasikan kekuatan politik nasionalis-santri.

"Mengingat Jatim adalah battle field terbuka dalam Pilpres 2024, maka jika ada paslon bisa menggabungkan mayoritas jaringan politik nasionalis dan politik Santri di Jatim, besar kemungkinan paslon itu akan memenangkan kontestasi Pilpres di tingkat nasional," tuturnya.

Baca juga: Melihat Gagasan Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Keamanan Siber di Indonesia...

Bergantung pergerakan Khofifah

Sementara itu, pengamat politik Universitas Gajah Mada (UGM), Mada Sukmajati mengatakan, potensi migrasi suara ke Prabowo-Gibran mungkin bisa terjadi jika Khofifah aktif berkampanye.

Namun, jika dukungan Khofifah hanya bersifat simbolik saja, suara yang dihasilkan pun tidak akan maksimal.

Mada berpendapat, pergerakan Khofifah nantinya akan dipengaruhi oleh tindakannya dalam menggerakkan massa nonpemerintahan yang selama ini menjadi basis suaranya.

“Nanti akan dipengaruhi seberapa besar Khofifah menggerakkan massanya secara rutin di Muslimat, turun ke bawah, blusukan, dan sebagainya. Kita bisa melihat semuanya nanti,” kata Mada saat dihubungi secara terpisah, Kamis.

“Di sisi lain, tantangannya justru ada di suara pengikut Nahdatul Ulama (NU), bukan di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),” sambungnya.

Karena itu, ia menganggap bahwa Pemilu 2024 menjadi pilihan yang tidak mudah bagi pengurus atau warga NU, karena akan diuji sikapnya, terutama dalam Pilpres.

Baca juga: Drama Debat Ketiga Pilpres 2024: Ganjar Sebut Prabowo Tak Siap Debat, Prabowo-Anies Tak Salaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com