Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari Penjara dan Picu Ketegangan di Ekuador, Siapa Adolfo Macias?

Kompas.com - 11/01/2024, 19:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Menurut pihak berwenang, kelompok ini mengendalikan jalur narkoba melalui pantai Pasifik dan memiliki hubungan dengan kartel Sinaloa di Meksiko yang telah menyediakan layanan keamanan dan logistik selama beberapa dekade.

Los Choneros adalah geng narkoba paling terkenal di Ekuador. Geng ini muncul pada tahun 1990-an.

Polisi mengatakan, kelompok ini mendominasi paviliun penjara.

Hingga 2020, ketika Rasquina meninggal, geng tersebut mengendalikan kelompok-kelompok kriminal lainnya.

Namun, kematian itu juga memicu perebutan kekuasaan dengan pesaingnya, seperti Los Tiguerones, Los Lobos, dan Los Chonekillers, yang sebelumnya merupakan sekutu.

Baca juga: Daniel Noboa, Ahli Waris Usaha Pisang, Terpilih Jadi Presiden Ekuador di Usia 35 Tahun

Pernah melarikan diri dari sel tahanan

Pelarian Fito dari sel tahanan bukan pertama kali terjadi. Pada 2013 lalu, dia dilaporkan melarikan diri dari penjara dengan keamanan maksimum.

Namun, dia berhasil ditangkap kembali beberapa minggu kemudian.

Polisi sedang menyelidiki apakah pelariannya kali ini sama dengan pelariannya satu dekade lalu.

Bahkan, dari dalam penjara, Fito diyakini masih bisa menggunakan pengaruhnya terhadap geng tersebut, termasuk mengendalikan rute dan wilayah perdagangan narkoba.

Belakangan, Presiden Ekuador, Daniel Noboa mempertanyakan hak istimewa yang diterima Fito saat di dalam bui.

Pemimpin geng terkejam di Ekuador itu diduga memiliki sel dengan banyak stop kontak di dindingnya.

"Mari kita mulai dengan fakta bahwa seharusnya tidak ada colokan untuk mengisi daya ponsel atau router internet di dalam selnya," kata Noboa, masih dari sumber yang sama.

Baca juga: Calon Presiden Ekuador Tewas Ditembak Saat Kampanye

Pihak berwenang mengatakan, Fito terlihat senang dan tidak melakukan banyak hal untuk menyembunyikan keistimewaan yang dinikmatinya di penjara.

Dia bahkan hampir menentang negara dengan memamerkannya dalam video dan foto di media sosial.

Selama di penjara La Regional, pihak berwenang mengatakan, Fito kerap mengadakan pesta dan memiliki akses ke barang-barang terlarang termasuk senjata, peralatan, minuman keras, ayam aduan dan perhiasan.

Sebuah lukisan berbingkai menunjukkan potretnya sedang mengenakan jubah seperti seorang pengacara, terpampang di penjara..

Dalam video terakhirnya yang dirilis pada Juli 2023, Fito tampak dikelilingi oleh orang-orang bersenjata dan seorang perwira polisi, yang menurut pihak berwenang dipaksakan.

Baca juga: Kisah Lansia di Ekuador Bangkit dari Kematian, Terengah dan Gedor Peti Mati Saat Pemakaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com