Setelah kasus pelecehan seksual ini muncul, Marc Overmars memutuskan untuk undur diri dari jabatannya sebagai direktur Ajax Amsterdam pada 7 Februari 2022 silam.
Padahal Marc Overmars telah memperbarui kontraknya di Ajax hingga 30 Juni 2026 mendatang.
Keputusan pengunduran diri Marc Overmars itu telah disetujui oleh Dewan Pengawas dan CEO Ajax Amsterdam, Edwin van der Sar.
Atas perbuatannya tersebut, Overmars diskor selama dua tahun oleh komite disiplin Institut Yurisdiksi Olahraga (ISR). Ia dilarang menduduki jabatan di organisasi sepak bola Belanda selama setidaknya satu tahun.
Baca juga: Rasialisme di Liga 1, PSSI Diminta Tegas dan Menjauhkan Rasisme dari Sepak Bola
Akan tetapi, sesuai dengan peraturan yang berlaku, Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) mengalihkan kasus Overmars ke komite disiplin FIFA.
Hal ini dilakukan karena pihak Overmars juga tidak melakukan banding atau perlawanan terhadap tuduhan yang dilayangkan kepadanya sehingga KNVB memutuskan untuk membawa kasus itu ke FIFA.
Dikutip dari Reuters, FIFA memutuskan untuk memberi hukuman tegas kepada Overmars.
Ia secara resmi di-blacklist dari dunia sepak bola secara global.
Tidak hanya itu, Overmars juga dilarang mengambil peran sebagai direktur di klub atau federasi sepak bola seluruh dunia.
Sebagai tambahan, FIFA sendiri tidak menyebutkan durasi hukuman yang diberikan kepada Overmars.
Namun, menilik tuntutan dari KNVB, sanksi tersebut berlaku selama kurang lebih tiga tahun.
Artinya, Marc Overmars tidak dapat berkontribusi atau pun bekerja di industri sepak bola selama tiga tahun ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.