Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sorotan Sejumlah Media Asing soal Debat Capres Ketiga Pilpres 2024

Kompas.com - 09/01/2024, 18:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai menggelar debat calon presiden (capres) ketiga di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (7/1/2024).

Ketiga capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo berdebat dengan tema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri.

Pelaksanaan debat capres tersebut mendapatkan sorotan dari sejumlah media asing. Mereka menyoroti ketiga capres yang saling serang dalam debat tersebut.

Berikut isi sejumlah pemberitaan yang dipublikasikan media asing tentang pelaksanaan debat capres ketiga di Pilpres 2024.

Baca juga: Drama Debat Ketiga Pilpres 2024: Ganjar Sebut Prabowo Tak Siap Debat, Prabowo-Anies Tak Salaman


1. Saat Prabowo dapat serangan dari dua rivalnya

Kantor berita Reuters mengulas debat capres ketiga dalam berita berjudul "Indonesia Presidential Frontrunner Under Fire as Rivals Attack Defence Plans".

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto disebutkan mendapat serangan dari kedua lawan debatnya. Anies dan Ganjar mengkritik menteri pertahanan itu dinilai ceroboh dan boros dalam membuat strategi pengadaan peralatan militer Indonesia.

Media asal Inggris ini menyebut Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Namun, belanja pertahanan Indonesia justru kalah dari negara tetangga selama satu dekade terakhir.

Reuters juga menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan data negara bersifat rahasia sementara debat itu banyak diisi dengan serangan pribadi kepada capres.

Media ini juga membagikan data survei dari Lembaga Survei Indonesia yang menunjukkan pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dari ketua paslon lainnya.

2. Kritik ketiga capres

Kantor berita Nihon Keizai Shimbun (Nikkei) Asia memberitakan debat capres ketiga dalam artikel "Indonesia's Prabowo Grilled Over Fighter Jet Plan in Third Debate".

Media asal Jepang itu juga menyoroti serangan dan kritik dari kedua capres terhadap kebijakan Prabowo. Bedanya, Nikkei Asia menyebut Prabowo tampak bingung ketika membantah kritik tersebut.

Media ini menilai, Prabowo gagal mengarahkan topik debat ke bidangnya sebagai menteri pertahanan Indonesia. Dia juga disebut gagal menjelaskan perannya dalam meningkatkan kemampuan pertahanan dan kedudukan geopolitik Indonesia.

Nikkei juga mengkritik capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Anies disebut kurang menjelaskan rencananya untuk meningkatkan belanja pertahanan Indonesia.

Sementara capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dikritik tidak menjelaskan cara Indonesia mengatasi ketegangan di Laut China Selatan dengan baik.

Baca juga: Disorot Saat Debat Capres, Ini Sederet Alutsista Bekas yang Dibeli Menhan Prabowo

3. Soroti jawaban capres soal pertahanan negara

VOA News menerbitkan tulisan "Indonesia's Presidential Hopefuls Face Off in Debate" tentang debat capres ketiga.

Media asal Amerika Serikat ini menyoroti jawaban Prabowo dan Anies terhadap strategi yang akan diterapkan untuk menjaga pertahanan Indonesia.

Prabowo disebut mementingkan kekuatan militer untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dia juga membandingkan dengan situasi di Gaza, Palestina yang tengah berkonflik melawan Israel.

Anies diberitakan mendorong cara mengatasi ancaman terhadap negara dari sisi teknologi. Dia juga berjanji tidak menjadikan Indonesia sebagai penonton dalam kancah global.

Di sisi lain, VOA News menyebut Prabowo-Gibran unggul di survei jelang Pilpres 2024. Ganjar yang menempati peringkat kedua disebut berpotensi dilampaui oleh Anies.

Baca juga: Beda Sikap Anies, Ganjar, Prabowo soal Palestina di Debat Ketiga Pilpres 2024

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Tren
Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Tren
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com