Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala dan Tanda-tanda Polio pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua

Kompas.com - 07/01/2024, 07:01 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus polio kembali muncul di Klaten, Jawa Tengah setelah anak berusia 6 tahun dinyatakan positif. 

Polio adalah kependekan dari poliomyelitis, yaitu sebuah virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Dikutip dari Kemenkes, penyakit polio dapat menyerang siapa saja tanpa batas usia dan tidak bergejala.

Namun, secara umum, yang berisiko tinggi terkena penyakit polio adalah anak-anak yang berusia di bawah lima tahun.

Oleh sebab itu, penting untuk mewaspadai gejala dan tanda-tanda polio sejak dini.

Pastikan juga untuk memvaksin anak-anak secara rutin dan tepat waktu untuk mengurangi risiko terkena virus polio.

Anak-anak akan mendapat empat dosis vaksin polio mulai dari usia dua bulan, empat bulan, antara enam dan 18 bulan, serta empat dan enam tahun.

Tanda-tanda polio

Sekitar 90 persen orang yang terinfeksi virus polio tidak memiliki gejala atau gejala yang dialami sangat ringan dan tidak dikenali, dilansir dari Kemenkes. Meskipun demikianada sejumlah gejala yang dapat diperhatikan. 

Berikut ini beberapa gejala polio yang perlu diwaspadai. 

1. Poliometris abortif

Dikutip dari Kompas.com, (20/11/2022), tanda-tanda penyakit polio jenis abortif mirip dengan kebanyakan penyakit lainnya.

Biasanya, gejala dimulai 3-7 hari setelah terinfeksi dan bertahan selama beberapa hari.

Adapun tanda-tanda poliometris abortif di antaranya:

  • Kelelahan
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Muntah
  • Diare atau sembelit
  • Sakit tenggorokan

Dikutip dari MedPark Hospital, setelah 2-3 hari, gejala-gejala tersebut akan sembuh tanpa kelumpuhan.

Baca juga: Mulai 2023, Vaksin Polio Bayi Akan Diberikan 2 Kali di Seluruh Provinsi

2. Poliomielitis non-paralitik

Tanda-tanda penyakit polio jenis non-paralitik sama seperti dengan abortif. Biasanya, gejala awal yang akan dirasakan adalah flu ringan.

Gejalanya sendiri dapat bertahan hingga 10 hari, yang meliputi:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Sakit punggung atau kaku
  • Nyeri atau kekakuan leher
  • Nyeri atau kaku pada lengan atau kaki
  • Kelemahan atau tenderness pada otot

Setelah 1-2 minggu, umumnya gejala-gejala tersebut akan kembali normal.

3. Poliomielitis paralitik

Jenis penyakit polio paralitik ini termasuk yang paling serius yang jarang terjadi.

Gejala awalnya terbilang mirip dengan poliomielitis abortif dan non-paralitik, seperti demam dan sakit kepala.

Namun, dalam waktu satu minggu, tanda dan gejala lain akan bermunculan, sebagai berikut:

  • Kehilangan refleks tubuh
  • Sakit atau kelemahan otot yang parah
  • Tungkai longgar dan terkulai (lumpuh layu)

Baca juga: Hanya 1 Kasus Ditemukan, Mengapa Polio Ditetapkan KLB? Ini Alasannya

4. Polioensefalitis

Gejala polioensefalitis biasanya mirip seperti gejala flu. Hanya saja, ada gejala lain yang juga dapat terjadi, yaitu:

  • Kelelahan yang ekstrem
  • Kecemasan
  • Kesulitan fokus
  • Kejang

5. Sindrom pasca-polio

Dikutip dari Mayo Clinic, sindrom pasca-polio adalah sekelompok tanda penonaktifan yang memengaruhi beberapa orang bertahun-tahun setelah menderita sakit polio.

Tanda-tanda sindrom pasca-polio yang perlu diperhatikan adalah:

  • Kelemahan dan nyeri otot atau sendi yang progresif
  • Kelelahan
  • Pengecilan otot
  • Masalah pernapasan atau menelan
  • Gangguan pernapasan terkait tidur, seperti sleep apnea 
  • Penurunan toleransi suhu dingin

Baca juga: Sejarah Vaksin Polio

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com