Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penggunaan smart meter AMI ini memberikan sejumlah kelebihan bagi pengguna.
Dengan sistem ini, para pelanggan juga dapat mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik yang tengah berjalan, termasuk melalui PLN Mobile.
Artinya, pelanggan tidak perlu lagi menunggu tagihan di akhir bulan untuk dapat menghitung energi listrik yang digunakan.
Tak hanya itu, penggantian smart meter AMI dari meteran listrik konvensional dapat meningkatkan akurasi dan perhitungan kWh meter.
Darmawan mengungkapkan, baik PLN maupun pelanggan, dapat memantau dan mengontrol penggunaan listrik secara real-time tanpa mendatangi lokasi untuk membaca meteran dengan smart meter AMI itu.
"Begitu juga dengan pemutusan dan penyambungan listrik, tidak lagi memerlukan petugas untuk datang ke lokasi," ungkapnya.
Menurutnya, penerapan AMI terbukti dapat menghemat penggunaan energi.
Di Austria, misalnya, penerapan AMI mampu menghemat energi hingga 55 persen dan di Belanda mampu melakukan penghematan energi sebanyak 15 persen.
(Sumber: Kompas.com/Diva Lufiana Putri, Yefta Christopherus Asia Sanjaya | Editor: Sari Hardiyanto, Ahmad Naufal Dzulfaroh)
Baca juga: 9 Wilayah di Kalbar Mati Listrik Serentak, Ini Penjelasan PLN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.