Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusa Kutub Bisa Membantu Melawan Pemanasan Global, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 22/12/2023, 11:30 WIB
Punta Dewa Mursito,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Tumbuhan bawah yang sebagian besar terdiri dari lumut, lichen, dan semak kecil, diperkirakan menghasilkan biomassa pengurai yang lebih sedikit karena ukuran tanaman lebih kecil.

Noora Kantola, peneliti di Universitas Oulu di Finlandia utara, telah mempelajari dampak penggembalaan rusa kutub dan perubahan kedalaman salju terhadap emisi CO2 di semak-semak di dua hutan di Finlandia utara selama empat tahun terakhir.

Dia mengatakan bahwa efek tersebut dapat berdampak dalam jangka waktu yang sangat lama.

Penelitian menunjukkan bahwa semak mempercepat pencairan salju di musim semi karena semak memerangkap panas dan menghasilkan kehangatan melalui ranting gelap yang menjulur di atas salju.

Nah, rusa kutub, dapat membantu memperlambat pencairan dan menjaga lapisan salju dengan cara memakan semak-semak yang sudah tumbuh rimbun.

Baca juga: 100 Pasien Anak Diterbangkan ke Kutub Utara untuk Rayakan Natal di Rumah Sinterklas

Dilihat dari citra satelit

Dilansir dari NASA, selama beberapa dekade, satelit telah digunakan untuk memantau vegetasi di Arktik.

Penelitian di lapangan menunjukkan bahwa rusa kutub dapat memengaruhi vegetasi, termasuk mengurangi kehijauan dan kelimpahan lumut, memperlambat perambatan semak belukar, dan meningkatkan nitrogen tanah.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa peningkatan tekanan herbivora dari rusa kutub dapat mengimbangi pemanasan iklim di Semenanjung Yamal.

Hal ini menunjukkan bahwa peternakan rusa kutub semi-domestikasi dapat menjadi strategi pengelolaan lingkungan yang efektif untuk mempertahankan lanskap tundra terbuka dalam menghadapi perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com