Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Ganjar soal Kelangkaan Pupuk di Jawa Tengah yang Dibahas Prabowo dalam Debat Capres

Kompas.com - 13/12/2023, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto membahas mengenai sulitnya para petani di Jawa Tengah dalam mendapatkan pupuk.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam debat capres-cawapres untuk Pilpres 2024 yang digelar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023) malam.

"Yang saya dapat setelah keliling khususnya Jateng, petani-petani di situ sulit untuk dapat pupuk," ujar Prabowo Subianto dalam debat.

Prabowo mengatakan, para petani Jateng mengeluhkan mengenai program kartu tani yang diluncurkan Ganjar saat masih menjabat sebagai Gubernur Jateng dianggap mempersulit para petani untuk mendapatkan pupuk.

"Jadi mereka ingin pupuk itu pengadaaannya bisa disederhanakan," ucap Prabowo.

Baca juga: CEK FAKTA: Ganjar Klaim Pupuk Langka Juga Terjadi di NTT hingga Papua, Bukan Hanya Jateng

Tanggapan Ganjar

Menanggapi perkataan Prabowo yang membahas sulitnya petani Jawa Tengah dalam mendapatkan pupuk, Ganjar menyebut pupuk langka tidak hanya terjadi Jawa Tengah.

Pupuk langka menurutnya terjadi di Papua, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Kalimantan Timur.

"Untuk Pak Prabowo, pupuk langka terjadi di Papua, Pak. Pupuk langka terjadi Sumatera utara, di NTT, NTB, Kalimantan Timur," ujar Ganjar.

Ganjar juga mengingatkan bahwa Prabowo sendiri pernah menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), dan seharusnya juga mengetahui bahwa data petani tidak pernah beres.

"Bapak mungkin sedikit agak lupa untuk saya bisa mengingatkan karena bapak pernah menjadi ketua HKTI. Pak, data petani kita tidak pernah beres," ujarnya.

Ia mengatakan, sebenarnya jika satu data petani bisa dikelola, maka distribusi pupuk seharusnya bisa sampai dengan tepat sasaran.

"Pada saat yang sama kuota pupuk tak boleh dibatasi maka ini yang kemudian saya telepon kepada pak wakil presiden (wapres) saat itu, 'Pak wapres please kasih tambahan (pupuk) kalau tidak, tidak cukup'. Dan ini terjadi di seluruh Indonesia. Ini yang akan kita kerjakan nanti," katanya.

Baca juga: Saat Prabowo dan Anies Saling Buka Kartu di Debat Capres-Cawapres...

Program strategis pelayanan publik

Saling sindir Prabowo dan Ganjar terkait masalah pupuk ini disampaikan usai Ganjar mendapatkan pertanyaan panelis mengenai apa program strategis pelayanan publik yang berkeadilan terutama untuk kelompok rentan yang akan dimiliki.

"Indeks pelayanan publik stagnan sementara UU Pelayanan Publik menghendaki persamaan perlakuan dan memperhatikan kepentingan khusus kelompok rentan, perempuan, anak dan disabilitas. Apa program strategis Anda untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berkeadilan?" demikian pertanyaan panelis yang disampaikan moderator.

Menanggapi pertanyaan itu, Ganjar menyebut, pihaknya memiliki pengalaman 10 tahun menangani pelayanan publik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Tandanya jika Kucing Peliharaan Mengeluarkan Liur Berlebihan?

Apa Tandanya jika Kucing Peliharaan Mengeluarkan Liur Berlebihan?

Tren
Bantuan 'Rice Cooker' Gratis dari Pemerintah Masih Berlanjut, Siapa Penerimanya?

Bantuan "Rice Cooker" Gratis dari Pemerintah Masih Berlanjut, Siapa Penerimanya?

Tren
Ini yang Terjadi jika Tapera Tetap Dilanjutkan

Ini yang Terjadi jika Tapera Tetap Dilanjutkan

Tren
Klaim Kacamata di BPJS Kesehatan, Benarkah Tak Bisa Pilih Model Frame?

Klaim Kacamata di BPJS Kesehatan, Benarkah Tak Bisa Pilih Model Frame?

Tren
Media Asing Soroti Mundurnya Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN, Singgung Kurang Dana dan Sulitnya Tarik Investor

Media Asing Soroti Mundurnya Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN, Singgung Kurang Dana dan Sulitnya Tarik Investor

Tren
7 Buah Tinggi Serat yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan, Apa Saja?

7 Buah Tinggi Serat yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan, Apa Saja?

Tren
Cara Daftar Akun Mobile JKN, Akses Layanan BPJS Kesehatan Lebih Mudah secara Online

Cara Daftar Akun Mobile JKN, Akses Layanan BPJS Kesehatan Lebih Mudah secara Online

Tren
Israel Utara Dilahap Api Setelah Hezbollah Tembakkan 40 Skuadron Drone

Israel Utara Dilahap Api Setelah Hezbollah Tembakkan 40 Skuadron Drone

Tren
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur, Tinggalkan Gaji Rp 172 Juta Per Bulan

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur, Tinggalkan Gaji Rp 172 Juta Per Bulan

Tren
Kelompok yang Dapat dan Tidak Dapat Subsidi Listrik per Juni 2024 serta Tarifnya

Kelompok yang Dapat dan Tidak Dapat Subsidi Listrik per Juni 2024 serta Tarifnya

Tren
5 Fakta Kasus Pembunuhan Bocah yang Ditemukan di Lubang Galian Air di Bekasi

5 Fakta Kasus Pembunuhan Bocah yang Ditemukan di Lubang Galian Air di Bekasi

Tren
Cara Cek Apakah Sudah Jadi Peserta Tapera di Situs sitara.tapera.go.id

Cara Cek Apakah Sudah Jadi Peserta Tapera di Situs sitara.tapera.go.id

Tren
Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal per Juni 2024

Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal per Juni 2024

Tren
BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Awal Musim Kemarau

BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Awal Musim Kemarau

Tren
Penyebab dan Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala

Penyebab dan Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com