KOMPAS.com - Kucing adalah karena mereka adalah hewan krepuskular, yang berarti mereka lebih aktif saat fajar dan senja, serta lebih banyak beristirahat di siang hari.
Beberapa kucing bahkan lebih aktif di malam hari, tetapi hal itu bukan berarti bahwa mereka adalah hewan nokturnal.
Sehingga, tidak aneh jika Anda melihat kucing peliharaan masih terjaga saat malam hari, berlarian mengejar sesuatu, atau hanya sekadar terpaku menatap dinding.
Kucing yang mengeong atau mengeluarkan suara merupakan hal yang biasa, terutama ketika sudah waktunya makan.
Namun dalam beberapa situasi, kucing peliharaan Anda mengeong dan mengeluarkan suara-suara aneh di malam hari.
Baca juga: Waspada, Berikut 5 Faktor yang Menyebabkan Kucing Menjadi Agresif
Mengapa demikian? Simak penjelasannya berikut.
Kucing mengeong atau mengeluarkan suara aneh karena beberapa faktor. Berikut ini alasan umum mengapa kucing peliharaan Anda suka mengeong di malam hari:
Dikutip dari laman A-Z Animals, alasan umum kucing berisik di malam hari adalah karena mereka bosan. Misalnya karena tidak mendapatkan rangsangan fisik atau mental yang cukup sepanjang hari.
Akibatnya, mereka menggunakan energi yang terkumpul untuk mengeong, mengeluarkan suara aneh, atau melompat-lompat ke dinding saat di malam hari.
Kesepian, atau bahkan rasa kecemasan akan perpisahan, dapat menyebabkan kucing “menangis” di malam hari.
Beberapa kucing akan menjadi tenang jika dibiarkan berada di dekat orang kesayangannya atau bahkan hewan lain.
Baca juga: Bukan Cinta Kebersihan, Ini Alasan Kucing Mengubur Kotorannya
Kucing umumnya suka mengeong di depan pintu sampai mereka dibiarkan keluar, kapan pun itu bahkan di tengah malam.
Jika Anda khawatir untuk mengeluarkan mereka, pastikan memberi kucing banyak waktu bermain untuk menggantikan aktivitas dan pengayaan mental yang mereka dapatkan di luar ruangan.
Kucing yang sedang birahi akan sangat berisik, dan mungkin akan sering mengeong sambil mencari pasangan.