Apa yang bisa dilakukan adalah mengingatkan khalayak bahwa merek tetap sesuai topik dan aktif, menjaga visibilitas dan eksistensi di pasar.
Oleh karena itu, periklanan baik dalam bidang pemasaran produk maupun pemasaran politik sering kali digunakan untuk memperkuat keyakinan yang ada agar tidak menyimpang dari jalur loyalitas karena nilai-nilai yang diyakini dengan merek tetap teguh dan benar.
Akhirnya, antara pemilih dan konsumen, antara pemasaran politik dan produk komersial, sebagian besar didasarkan pada tingkat kontekstual dan bukan pada prosedur.
Pemilih dan konsumen, keduanya individu sama yang terlibat dengan jenis pesan yang berbeda, dan memproses pesan dengan cara yang sama.
Ketika musim kampanye politik tiba, pemilih dan konsumen seolah lebur menjadi satu. Tumpang tindih tidak karuan. Meraup suara, meraih kemenangan untuk tujuan memperoleh kekuasaan. Semoga akal sehat tidak dilupakan.
*Dosen Tetap Program Studi Sarjana Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.