Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mycoplasma Pneumonia Merebak di China-Eropa, Adakah Larangan dan Karantina untuk Turis?

Kompas.com - 01/12/2023, 08:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Upaya pencegahan mycoplasma pneumonia di pintu masuk

Melalui surat edaran yang sama, Kemenkes turut meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau kasus yang dicurigai pneumonia.

Guna mencegah penyebaran di Tanah Air, KKP juga diminta meningkatkan pengawasan terhadap orang (awak, personel, dan penumpang), alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, dan binatang pembawa penyakit.

Peningkatan pengawasan tersebut dilakukan di pelabuhan, bandar udara, serta pos lintas batas negara, terutama yang berasal dari negara terjangkit.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi mengatakan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan diri, terlebih jika melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Masyarakat tetap tenang, jangan panik," kata Imran kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Selain China, Belanda Juga Melaporkan Kasus Pneumonia Misterius pada Anak

Pencegahan mycoplasma pneumonia

Tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, pihaknya meminta masyarakat berkomitmen agar pengendalian pneumonia lebih optimal.

Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi penularan pneumonia di Indonesia:

1. Vaksin

Upaya pertama, menurut Imran, masyarakat perlu melakukan vaksin untuk melawan influenza, Covid-19, serta patogen pernapasan lainnya jika diperlukan.

2. Jaga jarak aman

Selanjutnya, Kemenkes turut meminta agar masyarakat tidak melakukan kontak atau menerapkan jaga jarak aman dengan orang yang sakit.

3. Ventilasi baik

Menurut Imran, memastikan ventilasi yang baik juga menjadi salah satu upaya pencegahan pneumonia di Indonesia.

Ventilasi merupakan lubang tempat udara dapat keluar masuk secara bebas. Keberadaan ventilasi di suatu ruangan berguna untuk pergantian udara, sehingga udara yang dihirup tetap sehat.

4. PHBS

Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masih efektif untuk mencegah penularan penyakit, termasuk pneumonia.

Oleh karena itu, masyarakat tetap diminta untuk menerapkan PHBS, seperti mencuci tangan memakai sabun antiseptik dan air mengalir.

5. Pakai masker

Terakhir, jika merasa kurang enak badan atau sakit, sebaiknya tidak keluar rumah dan tetap menggunakan masker dengan baik dan benar.

"Segera ke fasyankes terdekat jika ada tanda gejala, batuk dan/atau kesukaran bernapas disertai dengan demam," terang Imran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com