KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir dalam beberapa hari ke depan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, faktor yang memicu datangnya hujan lebat, angin kencang, dan petir adalah bibit siklon tropis 99W.
Bibit siklon tersebut terpantau di Laut China Selatan dengan kecepatan angin 15 knot dan tekanan 1007 hPa.
"Sistem ini bergerak ke arah barat," ujar Guswanto kepada Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).
Ia menyampaikan, bibit siklon tropis 99W membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Laut China Selatan, Selat Malaka hingga Sumatera Utara, dan Riau hingga Selat Karimata.
Bibit siklon tropis 99W juga membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut China Selatan.
"Sistem ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin (low level jet) di Laut China Selatan timur Vietnam," jelas Guswanto.
Baca juga: 8 Wilayah Kurang Hujan Terpanjang di Indonesia hingga Pertengahan November 2023
Di sisi lain, BMKG juga mendapati sirkulasi siklonik di Selat Karimata yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut Jawa hingga Kepulauan Bangka Belitung dan Bengkulu hingga Laut Natuna.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di perairan timur Sumatera Utara, Semenanjung Thailand dan Aceh hingga Laut Andaman, Laut Sulu hingga Kalimantan Utara, Kalimantan Timur hingga Selat Makassar, di Laut Seram, dan Laut Arafuru hingga Papua.
BMKG juga mendeteksi keberadaan daerah konfluensi yang memanjang dari Maluku hingga Papua.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," imbuh Guswanto.
Baca juga: Puncak Musim Hujan Tidak Terjadi di Desember 2023, Ini Prakiraan BMKG