Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Seseorang? Begini Penjelasan Sains

Kompas.com - 19/11/2023, 17:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Wawancara tersebut diulang kembali dua tahun kemudian. Mereka menemukan bahwa peristiwa yang diliputi emosi lebih besar kemungkinannya untuk bertahan.

Baca juga: Mengapa Pohon Menggugurkan Daunnya Saat Musim Gugur?

Selain itu, anak yang memiliki ingatan jelas, teratur, dan kronologis, maka kemungkinan besar ia akan mudah mengingatnya kembali.

Ditemukan hubungan kuat antara emosi dan ingatan yang akurat. Jika suatu peristiwa sangat mengerikan atau menyakitkan, kualitas ingatannya sering kali lebih tinggi.

Dalam beberapa kasus, seseorang (khususnya anak-anak) dapat membentuk ingatan palsu, atau ingatan jelas tentang peristiwa yang tidak pernah terjadi.

Ekspektasi sosial yang tinggi dapat mengarah pada berkembangnya ingatan palsu pada anak-anak yang belajar merespons seperti yang diharapkan.

Ingatan palsu ini bisa sangat realistis dan detail, sehingga sulit dibedakan dari ingatan nyata.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Black Hole atau Lubang Hitam?

Studi tahun 2011 dalam jurnal Medical Hypotheses menemukan bahwa fasilitasi emosi menonjol dalam ingatan yang salah.

Emosi dapat menguasai atau menggantikan perasaan ketidakpastian, atau tanda keraguan, untuk ingatan yang salah.

Ingatan awal banyak orang bersifat dangkal, samar, atau abstrak. Jadi, cenderung mengingat peristiwa-peristiwa emosional dengan tingkat kejelasan yang lebih tinggi.

Sebuah penelitian tahun 2017 menunjukkan bahwa anak-anak berusia 4 hingga 9 tahun pada awalnya mengingat kembali ingatan mereka yang paling awal dan ditanyai lagi delapan tahun kemudian.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Mimpi Buruk?

Dengan beberapa petunjuk yang sangat umum, mereka mengingat sebagian besar peristiwa tersebut, namun isi spesifik yang mereka sebutkan sering kali berbeda.

Meski demikian, sangat sulit untuk menentukan keakuratan “sebenarnya” sebuah ingatan, terutama jika ingatan tersebut berasal dari masa kanak-kanak.

Kecuali jika peristiwa tersebut telah didokumentasi dalam bentuk bukti rekaman video.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com