Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Kata "OK", Sudah Digunakan sejak Ratusan Tahun Lalu

Kompas.com - 19/11/2023, 07:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam percakapan sehari-hari, banyak orang menggunakan kata "OK" untuk merujuk pada persetujuan.

Penggunaan kata "OK" bahkan lebih sering dibandingkan kata persetujuan lain, seperti "iya".

Bukan hanya dalam bahasa Indonesia, kata "OK" juga kerap digunakan dalam berbagai bahasa dunia untuk maksud yang sama.

Lantas, sejak kapan kata "OK" mulai digunakan?

Baca juga: Asal-usul Bantal Guling, Dutch Wife yang Temani Pria Eropa di Tanah Jajahan

Digunakan selama ratusan tahun

"OK" ternyata telah digunakan selama ratusan tahun dan berasal dari abad ke-19 di Boston, Amerika Serikat.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, penggunaan kata "OK" sebenarnya adalah lelucon editorial yang secara tidak sengaja menjadi viral.

Semuanya dimulai di kantor Charles Gordon Greene di Boston Morning Post.

Di kalangan para penulis pada 1839, singkatan adalah sesuatu yang populer, termasuk OMG (oh my God) dan LOL (laugh out loud).

Tren ini kemudian berlanjut dengan kemunculan kata "OK" yang pertama kali muncul sebagai singkatan dari "oll korrect" atau all correct dan dimuat dalam artikel satir tentang bahasa.

Baca juga: Mengenal Asal-usul Robin Hood, Apakah Sosoknya Benar-benar Ada?

Teori lain

Teori lain mengatakan, istilah "OK" digunakan Presiden Martin Van Buren dalam kampanye kepresidenannya pada 1840.

Van Buren menggunakan slogan "Vote for OK" yang mengacu pada kampung halaman dan julukannya "Old Kinderhook" di New York, dikutip dari History.

Saat itu, Van Buren menghadapi William Henry Harrison, seorang pahlawan yang populer dengan slogan Log Cabin and Hard Cider.

Para pendukung Van Buren pun mulai membentuk "Klub OK" di seluruh negeri. Seiring berjalannya waktu, mereka menggunakan "OK" dengan cara yang jauh berbeda.

Mereka menggunakan ungkapan itu untuk memukul mentor Van Buren, Andrew Jackson.

Editor New York Morning Herald menulis bahwa Jackson adalah seorang pengeja yang buruk sehingga dia percaya "ole kurrek" adalah ejaan yang tepat untuk "all right".

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com