Studi di Taiwan pada 2011 yang melibatkan 400.000 orang dewasa menemukan bahwa lari selama 5 menit secara teratur dapat memperpanjang umur.
Manfaat ini dapat diperoleh dari jalan kaki, tetapi membutuhkan waktu lebih lama, yaitu 15 menit jalan kaki.
Penelitian itu juga menunjukkan bahwa berlari 25 menit dan jalan kaki 105 menit sama-sama menurunkan risiko kematian hingga 35 persen.
Baca juga: 6 Alasan Cepat Lelah Saat Sedang Jalan Kaki, Apa Saja?
Pada 2014, sebuah studi menemukan bahwa pelari memiliki kebugaran 30 persen lebih tinggi daripada pejalan kaki.
Mereka yang rutin berlari juga memiliki risiko kematian 30 persen lebih rendah selama 15 tahun ke depan.
Meskipun lari terbukti lebih efektif untuk menjaga kesehatan, dokter Lee menyarankan agar Anda juga melibatkan jalan kaki sebagai sebuah rangkaian olahraga.
Baca juga: 5 Penyebab Jalan Kaki Terasa Berat dan Cara Mengatasinya
Meskipun efektif untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, lari memiliki risiko yang lebih tinggi daripada jalan kaki.
Dikutip dari Healthline, latihan kardio satu ini bisa meningkatkan risiko cedera, seperti:
Faktanya, pelari memiliki risiko cedera yang lebih tinggi daripada mereka yang berjalan kaki.
Lari memiliki risiko kemungkinan cedera 20-70 persen. Sementara berlari hanya 1-5 persen cedera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.