Disebutkan, ada saran untuk mengubah format konser menjadi memutar lagu-lagu di layar tapi band ini memilih untuk membatalkan acara tersebut.
BNN menyoroti pembatalan tersebut menimbulkan keraguan terhadap standar keselamatan dan teknis di tempat konser, tanggung jawab promotor, dan dampak terhadap reputasi band yang terlibat.
Di sisi lain, band dan penonton disebut seharusnya bisa berkomitmen mengatur kondisi yang tidak terduga tersebut.
Baca juga: Luapan Kemarahan Penonton Usai Konser BMTH Disetop, Geruduk Panggung dan Lempar Sampah
Media dayFR Italian memberitakan kejadian ini di tulisan "Bring Me The Horizon cancella i concerti a Giakarta, in Indonesia, per motivi di sicurezza; i fan si precipitano sul palco per mostrare il loro malcontento".
Media Italia itu ikut menyoroti konser Bring Me The Horizon di Jakarta, Indonesia yang dihentikan karena masalah teknis dan keamanan. Ini menyebabkan konser hari kedua dibatalkan.
Media ini mengutip penjelasan vokalis BMTH Oli Sykes bahwa struktur panggung berguncang sehingga berpotensi menyebabkan masalah keselamatan serius kalau sampai jatuh dan melukai orang-orang di sana.
Metal Zone menuliskan berita berjudul "Bring Me The Horizon annule ses concerts à Jakarta, en Indonésie, pour des raisons de sécurité ; des fans se ruent sur la scène pour manifester leur mécontentement".
Media asal Perancis ini menyebut, band I Prevail yang membuka konser hari pertama merasa sedih atas kondisi yang terjadi. Namun, mereka mengaku bersenang-senang saat sempat tampil.
Media ini juga membagikan foto dan video yang diunggah para penonton konser. Tampak banyak orang menyerbu panggung setelah konser dibatalkan.
Para penggemar marah pada promotor karena membatalkan pertunjukan akibat masalah teknis. Mereka lalu melewati pertugas keamanan, naik ke panggung, dan menghancurkan properti panggung sambil menyanyikan lagu "Drown".
Kejadian ini disebut akan tercatat dalam buku sejarah band Bring Me The Horizon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.