Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifilis Masih Mengintai, Dokter Ingatkan Gejala dan Risikonya jika Terlambat Diobati

Kompas.com - 06/11/2023, 10:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah kasus cacar monyet, salah satu dokter dari Dinas Kesehatan Jakarta, Intan Rachmita mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan adanya penyakit sifilis.

Meskipun sifilis adalah penyakit yang sudah lama ada di Indonesia, namun menurutnya, pengendalian penyakit ini masih belum optimal.

Bahkan menurut dia, data dari Kementerian Kesehatan 4-5 tahun terakhir menyatakan kasus sifilis meningkat sebanyak 70 persen.

Hal tersebut disampaikan Intan melalui unggahan TikTok pribadinya, @dr.intanrachmita, pada Rabu (1/11/2023).

Dalam unggahan tersebut, Intan menunjukkan sebuah gambar adanya seseorang dengan tangan dipenuhi bintik-bintik kehitaman yang menurutnya bukan tanda gejala monkey pox, melainkan tanda dari sifilis.

"Ini adalah tanda atau ruam pada pasien sifilis positif," ujarnya.

Ia mengatakan, gejala bintik tersebut merupakan gejala seseorang yang mengalami sifilis pada fase sekunder.

"Semua orang pada fokus monkey pox, tapi lupa kalau ada penyakit infeksi menular seksual yang penularannya hampir sama dengan monkey pox yang mana pengendaliannya belum baik di Indonesia," ucapnya.

Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip unggahan tersebut sebagai bahan pemberitaan.

Baca juga: Benarkah Lesi dan Ruam di Telapak Tangan Menandakan Penyakit Sifilis?

Fase sifilis

Ia menjelaskan, penyakit sifilis disebabkan oleh penularan bakteri Treponema pallidum.

Terdapat empat stadium dari penyakit tersebut, yaitu:

  • Primer
  • Sekunder
  • Laten
  • Tersier

Fase primer muncul setelah 10-90 hari usai seseorang terpapar bakteri namun tak diobati.

Pada fase ini, kata dia, akan muncul luka atau ulkus bersih di daerah kemaluan atau mulut.

Luka tersebut seringkali tak terdiagnosa oleh tenaga kesehatan karena luka berada di bagian dalam dan bukan ada di luar.

Jika pasien sifilis primer tak bisa mendapatkan pengobatan antibiotik yang adekuat, atau sama sekali tak terdiagnosa, maka penyakit akan berkembang menjadi sifilis sekunder.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Tren
Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Tren
4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

Tren
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Tren
Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com