Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kerja Keras Go Seonmin, Bekerja sejak SMA, Kini Punya Minimarket di Usia 25 Tahun

Kompas.com - 05/11/2023, 09:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah inspiratif ini datang dari Go Seonmin, pemuda berusia 25 tahun asal Gimcheon, Gyeongbuk, Korea Selatan.

Dia tak berhenti bekerja sejak SMA untuk menghasilkan uang demi hidup bahagia.

Go Seonmin menghabiskan masa mudanya untuk bekerja paruh waktu dan memutuskan berhenti kuliah karena kondisi ekonomi terjepit.

Sosoknya berhasil membuktikan bahwa generasi muda zaman sekarang tak hanya mengerti hidup bersenang-senang, tetapi juga bersusah payah mendapat uang.

Diberitakan Donga, Sabtu (26/10/2023), Seonmin yang bekerja sejak sekolah menengah atas (SMA) telah mencoba hampir semua pekerjaan paruh waktu.

Pemuda ini tercatat pernah bekerja di toko serba ada, supermarket, ruang PC atau warnet, kafe, toko pakaian, restoran daging, hotel dan penginapan, hingga pusat perbelanjaan online.

Seonmin rela bekerja tanpa kenal lelah hingga hanya tidur tiga sampai empat jam sehari bertujuan untuk mendapatkan uang.

"Di dunia ini, kamu harus punya uang untuk bisa bahagia," ungkapnya.

Baca juga: Fenomena Hujan Uang Guyur Ceko, Orang-orang Lari Sambil Bawa Kantong


Punya minimarket patungan dengan kakaknya

Sejak usia muda, Seonmin adalah penerima bantuan jaminan penghidupan dasar dari pemerintah Korea Selatan. Bantuan ini mirip bantuan langsung tunai seperti di Indonesia. 

Oleh karena itu, tak heran jika dia tahu betul bagaimana menderitanya hidup tanpa uang.

"Suatu hari nanti, ketika saya menjadi kaya, saya ingin membantu orang-orang yang hidup tanpa uang seperti saya," kata Seonmin, mengungkap impian terdalamnya.

Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Tabungan yang dikumpulkan selama lebih dari satu dekade digunakan untuk membuka franchise minimarket di Gimcheon pada 29 Agustus 2022.

Gimcheon adalah sebuah kota di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan. Kota ini terletak di jalur transportasi darat utama antara Seoul dan Busan, yaitu jalur Gyeongbu Expressway dan Gyeongbu Line.

Lokasinya berada di tenggara ibu kota Seoul dan bisa ditempuh dengan kendaraan umum kurang dari 4 jam. 

"Aku menginvestasikan semua uang yang disimpan bersama kakakku dan akhirnya menjadi pemilik (minimarket) tahun lalu," ujar Seonmin kepada Donga, Sabtu (21/10/2023).

Menurutnya, modal awal untuk membuka waralaba toko serba ada atau minimarket sebesar 80 juta won atau sekitar Rp 952 juta (kurs Rp 11,91 per won).

Sekitar 70 persen dari total uang tersebut adalah milik kakaknya, yang menabung tanpa mengeluarkan satu receh pun sejak bekerja sebagai penjaga warnet saat bangku SMA.

Sayangnya, tabungan itu masih belum cukup hingga dirinya dan sang kakak harus mengambil pinjaman untuk tambahan modal.

Namun, lantaran belum cukup penghasilan untuk mempekerjakan orang, Seonmin dan kakaknya memutuskan membagi jam kerja demi menjaga minimarket.

"Saya buka jam 6 pagi dan bekerja sampai jam 7 malam, dan saudara laki-laki saya yang bekerja sebagai pekerja sosial pulang kerja jam 7 malam sampai tutup jam 1 pagi," kata dia.

Baca juga: Pekerjaan Pertama 7 Orang Sukses di Dunia, Ada Karyawan McD dan Loper Koran

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com